GELORA.CO -Video mengenai pernyataan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun kemudian ramai diperbincangkan.
Vdieo yang menyebut Jokowi sebagai sosok firaun kemudian viral dan dibahas sejumlah pihak.
Tidak hanya Jokowi, Cak Nun juga menyebut Luhut sebagai seorang Haman. Pernyataan ini pun mengkait-kaitkan pengusaha Anthony Salim sebagai Qorun dan istilah 9 naga menguasai Indonesia.
Hal ini membuat Pengamat Sosial Politik, Rudi S Kamri berkomentar mengai kritik tajam Emha Ainun Nadjib baru-baru ini di media sosial.
Dia menyayangkan bagaimana pria yang akrab disapa Cak Nun itu menyatakan Joko Widodo alias Jokowi dengan Firaun.
Hal tersebut sudah bisa dikategorikan sebagai penghinaan karena sudah berada di luar batas kewajaran.
"Jadi penghinaan terhadap Presiden Jokowi yang dikatakan Firaun itu sudah di luar batas kewajaran," ujar Rudi S Kamri seperti di tayangan kanal YouTube Kanal Anak Bangsa.
Rudi juga berujar bahwa tujuan dari ceramah tersebut memang sengaja untuk mendegradasi alias merendahkan citra mantan gubernur itu.
"Emha Ainun Nadjib jadi ngawur, memprovokasi jemaah, dan kelihatan sekali ada pesanan dari kelompok-kelompok tertentu untuk mendegradasi sosok seorang Presiden Jokowi," sambungnya.
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa ucapan Cak Nun sepertinya memang sudah dipesan oleh kelompok-kelompok yang ingin menjatuhkan Jokowi.
Pada dialognya, Rudi menerka-nerka alasan mengapa Cak Nun berani menghina Jokowi dengan menyamakan sosoknya seperti Firaun.
"Mungkin karena selama ini memang Emha Ainun Najib atau Cak Nun ini sering dijadikan referensi bagi para pemimpin nasional. Mungkin di era Pak Jokowi tidak lagi sosok itu diperlukan," jelas Rudi S Kamri.
Kekinian, Cak Nun sedang menjadi sorotan publik lantaran ceramahnya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo. Cak Nun blak-blakan menyebut Jokowi seperti Firaun pada saat memberikan ceramah di Kajian Maiyah.
Budayawan ini juga membandingkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bak Haman serta mengungkapkan jika Indonesia juga telah dikuasi oleh Qorun, yakni pengusaha Anthony Salim.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 Naga. Terus Haman yang namanya Luhut," ucap Cak Nun.
Cak Nun juga menerangkan jika seluruh sistem di pemerintahan telah diambil alih oleh Jokowi dan Luhut.
"Negara kita sesempurna dicekel [dipegang] oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," ujar Cak Nun.
Sumber: suara