GELORA.CO - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengusulkan agar Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, mengikuti jejak Partai NasDem.
Menurutnya Partai NasDem sudah melakukan hal baik untuk ditiru meski kerap dicap menentang atau mbalelo.
Hal itu Ia katakan dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Rocky Gerung Official dan dikutip cianjur.suara.com, Jumat (13/1/2023).
"Sebaiknya saya usulkan Pak Prabowo melakukan langkah yang lebih radikal lagi (dari NasDem)" kata Rocky.
Peluang Gerindra untuk meniru langkah Partai NasDem akan lebih baik jika isue elektabilitas Puan Maharani yang minim terus diperlihatkan.
"Kalau ketidakcukupan elektabilitas Ibu Puan yang diperlihatkan, itu adalah berita baik buat Prabowo. Karena Prabowo akan anggap, udah saya tanding aja deh. Itu selesai problem," ujar Rocky.
"Dan itu artinya Pak Prabowo mulai berupaya untuk sedikit-sedikit mengikuti jejak NasDem. Memulai mbalelo dari kekuasaan," tambah Rocky.
Menurut Rocky, Prabowo seharusnya tidak perlu sungkan untuk mengikuti langkah dari partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.
"Kan Surya Paloh yang ngajarin kita-kita untuk kenapa sih kalau di dalam enggak bisa kritis. Nah Surya Paloh lah yang melakukan langkah yang radikal," tandas dia.
Rocky kemudian menyarankan Prabowo untuk berpesan kepada Jokowi bahwa Partai Gerindra sudah punya keputusan final untuk Pilpres 2024. Yakni mencalonkannya kembali sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024.
"Karena ada endorsement dari Pak Jokowi yang menganggap ini adalah Era Prabowo 2024. Pak prabowo bisa teruskan, ini memang era saya (Prabowo) bersama Puan Maharani. Nah itu lebih enak tuh," tutur Rocky.
Seperti diketahui terdapat beberapa keputusan Partai NasDem yang kerap mendapat sorotan, terutama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai sesama pengusung Jokowi di Pilpres 2019.
Hal itu dikarena keputusan NasDem dalam mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres serta menginisiasi pembentukan koalisi perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Demokrat.
Sumber: suara