GELORA.CO -Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep telah mengungkapkan keinginannya untuk terjun ke dunia politik.
Diketahui, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka saat ini telah terjun ke dunia politik. Ia mengikuti dan berhasil memenangkan kontestasi pemilihan Wali Kota Surakarta.
Kemudian ada menantu Jokowi, Bobby Nasution yang menjadi Wali Kota Medan, Sumatera Utara.
Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mengatakan memang tidak ada yang salah jika orang terjun ke dunia politik. Namun, hingga saat ini kata ‘dinasti’ memiliki makna negatif.
“Tentu pengertian dinasti itu mengingatkan pada sistem kerajaan di masa lalu untuk yang orang memperoleh kekuasaan karena fatwa dari langit dan karena jenis darah yang sama warnanya yaitu darah biru,”kata dia di YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Kamis (26/1/2023).
Meski begitu, Rocky mewanti-wanti akan kemungkinan dinasti yang dibangun oleh Presiden Jokowi adalah dinasti feodal.
“Pendidikan politik di dalam keluarga itu yang menyebabkan dinasti publik modern. Indonesia bukan sistem kerajaan, India juga bukan kerajaan, Amerika bukan kerajaan tetapi mereka tetap punya dinasti,” kata dia.
“Gibran dan Kaesang tentu belajar dari ayahnya itu, tetapi kalau Gibran dan Kaesang misalnya setuju dengan Presiden Threshold (PT) 20 persen karena ayahnya mungkin akan punya partai yang bisa menang menggunakan 20 persen maka itu dinasti yang feodal,” jelasnya.
Rocky berharap kedua anak orang nomor satu di Indonesia itu bisa menjadi pemimpin yang mendukung Presiden Threshold (PT) nol persen agar semua orang bisa berpartisipasi dalam demokrasi dan tidak ada lagi istilah bagi-bagi kue dalam pemerintahan.
“Dan ketidakwajaran itu terjadi kalau anak dari si politisi itu nebeng pada kekuasaan ibunya atau bapaknya sementara ibunya dan bapaknya juga protektif terhadap dia,” tutupnya.
Sumber: suara