GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung membandingkan kekuatan perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Anies Baswedan.
Menurut Rocky Gerung, perjanjian batu tulis Megawati dengan Prabowo Subianto lebih kuat daripada perjanjian terkait pemilihan presiden (Pilpres) bersama Anies Baswedan.
"Saya kira itu lebih kuat, perjanjian Ibu Mega sebut saja lebih positioning bagi Pak Prabowo, karena dengan perjanjian dengan Ibu Mega kan Pak Prabowo langsung dapat partai koalisi kan," ujarnya.
Kemudian ia menilai perjanjian Prabowo dengan bakal capres NasDem itu unik, karena Anies tidak masuk partai politik, sehingga posisinya dipertanyakan.
Lebih lanjut, perjanjian dengan Anies diungkit setelah elektabilitasnya mengalami peningkatan cukup signifikan, sehingga Prabowo dengan Gerindra seperti cemburu.
"Kalo sama Anies juga unik perjanjiannya dengan siapa, wong Anies tidak punya partai, jadi hal-hal yang belakangan kita lihat sebagai film pendek Anies melejit dan semua orang merasa perlu mengungkit-ungkit perjanjian dengan Anies," ungkapnya.
"Betul, tapi nanti publik akan lihat loh ini politik cemburu atau politik apa, bukan karena dari awal Anies sudah diproyeksikan untuk tidak masuk dalam Gerindra," sambungnya dikutip NewsWorthy dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (31/1).
Rocky Gerung juga menanyakan posisi mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam perjanjian bersama Prabowo, karena bukan merupakan kader Gerindra dan tidak mempunyai partai.
"Lain kalau Anies kemudian dinyatakan sebagai Gerinda, jadi kalau kita lihat misalnya settingnya Pak Prabowo kalau dia tagih kan ada perjanjian dengan Anies, sebagai apa?" tandasnya.
Sumber: newsworthy