GELORA.CO – Pegiat media sosial Denny Siregar menyinggung kebijakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait penggunaan dana ABPD/APBN yang dialokasikan untuk tempat ibadah.
Lewat akun media soal Twitter miliknya, Denny Siregar mengomentari cuitan Ridwan Kamil yang menuliskan penggunaan APBN/APBD dalam membangun tempat ibadah sesuai dengan aspirasi atau kebutuhan masyarakat.
Di dalam cuitannya tersebut pria yang kerap disapa Kang Emil ini pun membagikan beberapa berita soal penataan Pura Agung Besakih dan pembangunan Masjid Agung yang menguras banyak dana.
Menurut Denny, hal tersebut tidak bisa dibandingkan karena Pura Besakih merupakan cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah dan undang-undang.
“Kang, please deh. Pura Besakih itu cagar budaya. Usianya 2000 tahun, jadi dilindungi oleh pemerintah dengan undang-undang. Jangan dibandingin sama masjid yang baru jadi hihi,” ucapnya dikutip dari Twitter @Dennysiregar7, Sabtu 7 Desember 2023.
Denny pun membandingkan soal pembangunan masjid yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp1 M tersebut dengan Candi Prambanan atau Candi Borobudur.
“Apa ga sekalian bandingin masjid 1 triliun itu dengan Prambanan? Atau Borobudur sekalian?” tambah Denny Siregar.
Cuitan kontroversial dari Denny Siregar itu menuai banyak reaksi dari para netizen yang memenuhi kolom komentar.
“Allah bukan di masjid, Allah ada di hati setiap hambanya, kenapa masjidil haram di Mekah diperluas dan dibikin mewah, karena yang datang dari penjuru dunia. Bukan karena masjid itu rumah Allah, karena Allah ada di hati, bukan di masjid,” tulis akun @MudasirRomini.
“RK ini orangnya kok agak arogan ya, harga dirinya tinggi. Mbok ya sudah gak usah membela diri terus, yang sudah terjadi ya sudah jangan posting membela diri terus. Lalu manfaatkan masjid baru sebaik-baiknya, tapi jangan pencitraan main film segala,” cuit akun @wibowo074.
“Gimana kalau dibuat data yang baik sekalian. Pemasukan pajak dari orang Islam berapa, dan orang Kristen berapa, dan Budha berapa, dan Hindu berapa?
“Lalu dibuat proyeksinya untuk pembangunan rumah ibadah masing-masing agama. Itu kalau mau adil. Bagaimana?” kicau akun @Bapake_adi.
RIdwan Kamil dalam akun Twitter miliknya pun menjabarkan proyek Kawasan Masjid Al Jabbar tersebut.
“Proyek Kawasan Masjid Al Jabbar itu bukan hanya masjid. Ia terdiri dari: 1. Danau buatan pengendali banjir Bandung Timur. 2. Masjid Raya. 3. Museum Digital Rasulullah dan Islam di Nusantara/Jabar,” ucapnya dikutip dari akun Twitter @ridwankamil.
Kang Emil pun memberikan tanggapannya soal biaya besar untuk membangun Masjid Al Jabbar itu.
“Juga ngukur biaya bangunan itu gimana ukuran. Al Jabbar ini untuk kapasitas 50 ribu jamaah,” tambahnya.
Sumber: suara