GELORA.CO - Peramal sekaligus konten kreator, Denny Darko mengungkapkan bahwa posisi Ferdy Sambo sama dengan Richard Eliezer, hanya saja dengan versi lainnya yang lebih tinggi.
Artinya, posisi Ferdy Sambo yang diketahui sebagai dalang dari pembunuhan Brigadir Yosua adalah sama dengan Richard Eliezer.
Di mana Sambo hanya lah orang yang diperintah oleh oknum tertentu yang memiliki jabatan sangat penting dan mungkin saja terlibat bila kasus ini terungkap secara luas.
"Saya memiliki keyakinan bahwa Sambo ini bukanlah orang yang menentukan semuanya, tetapi ada orang-orang lain yang saya pikir di sini, mohon maaf, yang saya duga ini masih dilindungi," ujar dia dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Denny Darko pada Minggu, 22 Januari 2023.
Menurutnya, Sambo mungkin saja tak pernah menginginkan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua terjadi.
Namun di sisi lain, bila pembunuhan itu tak terjadi, diduga akan ada orang-orang dengan nama baik yang kemudian akan terlibat sebuah kasus tertentu.
"Jika nanti sang juru kunci ini bernyanyi akan ada orang-orang yang akan terkena, bahkan terimbas secara nyata dan langsung," katanya.
Denny Darko soroti dana Rp100 triliun di rekening Yosua.
Alasan Denny Darko menempati Sambo memiliki posisi yang sama dengan Eliezer adalah terkait dana Rp100 triliun yang ada di rekening bank Brigadir Yosua.
Bisa jadi, lanjut dia, uang sebesar Rp100 triliun itu bakal melibatkan orang-orang dengan nama baik yang mungkin saja tidak pernah memiliki catatan kejahatan sebelumnya.
"Dan ini mungkin akan memberikan magnitudo yang lebih besar dibandingkan 90 lebih oknum polisi yang terjerat kasus ini," katanya.
Selain itu, tuntutan Putri Candrawathi yang lebih ringan ketimbang Richard Eliezer juga menjadi kunci utamanya.
Dia mengatakan, seandainya tuntutan Putri Candrawathi lebih berat dari 8 tahun penjara, bisa saja justru akan menyeret kasus ini ke tingkatan lebih tinggi.
Itu karena Sambo lebih mementingkan orang-orang yang ia sayangi dibandingkan dirinya sendiri. Sehingga ia lah yang menerima tuntutan hukuman seumur hidup.
"Kunci dari semuanya ini adalah di Ibu PC. Nah, jika ancaman tuntutan ini besar kepada Ibu PC, mungkin akan bisa menguak kasus ini seluas-luasnya," katanya memprediksi.
Hal-hal tersebut itulah yang akhirnya membuat Denny Darko curiga bahwa Sambo adalah versi lain dari Eliezer.
"Dengan satu tingkat yang mungkin lebih besar dan lebih tinggi di atas sana," ucapnya.
Dia berharap, kasus ini tidak berhenti pada kasus pembunuhannya saja, melainkan juga kasus tentang uang Rp100 triliun yang ada.
"Karena, follow the money is the only answer," ungkapnya.***
Sumber: hops