GELORA.CO -Anies Baswedan menjadi trending topik di Twiiter hingga Kamis (26/1/2023) pagi.
Trendingnya Anies Baswedan berkaitan dengan pujian Presiden Joko Widodo kepada PJ Gubernur DKI, Heru Budi Hartono mengenai sodetan Ciliwung.
Jokowi memuji proyek itu kini berjalan, setelah mangkrak sejak enam tahun.
Padahal, pada 2021 lalu, Kementerian PUPR sudah menyatakan bahwa proyek itu berjalan.
Akibat pernyataan Jokowi, Anies menjadi bulan-bulanan hatter.
Sementara, pendukung Anies membela dengan membeberkan sejumlah fakta lain yang bertolak belakang dengan pernyataan Jokowi.
Di sisi lain, Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, menyebut proyek sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) Jakarta Timur, yang dipuji Presiden Jokowi, sebetulnya hasil kegiatan dari anggaran kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan (2017-2022).
Hal itu diungkapkan anggota Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar menanggapi pujian Presiden RI Joko Widodo kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal proyek tersebut.
“Pak Heru memang pelaksanaannya, tapi kan anggarannya kami setujui dari zamannya Pak Anies. Jadi anggaran berjalan ini sudah disusun tahun lalu,” kata Hasan pada Selasa (24/1/2023).
Menurutnya, pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari APBD DKI Jakarta memang tak bisa dilaksanakan secara instan.
Kata dia, perlu ada beberapa tahapan, mulai dari perencanaan anggaran, pencairan alokasi anggaran, hingga pelaksanaannya.
“Proses pengerjaannya kan bertahap. Mungkin sebelum ini sudah ada pelaksanaannya cuma belum selesai saja, begitu,” ujar anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.
Diketahui, Presiden RI Jokowi mengaku terkesan atas kerja Heru yang baru menjabat tiga bulan ini. Sebab, proyek sodetan mangkrak selama enam tahun terakhir.
Setelah Heru menjabat, Pemprov DKI langsung melakukan pembebasan lahan sejumlah bidang permukiman warga yang menjadi area outlet sodetan. Dengan kata lain, mangkraknya pembangunan sodetan Ciliwung terjadi di era mantan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Presiden Jokowi sanjung Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang dianggap telah berhasil melanjutkan proyek pengendalian banjir Jakarta sodetan Ciliwung. Jokowi mengaku kagum dengan cara pendekatan Heru yang bisa merelokasi warga di sekitar proyek sodetan Ciliwung hanya dalam waktu 1,5 bulan saja.
“Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun ini kemarin satu setengah bulan telah dibebaskan lahan di sini, sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya dan kita harapkan nanti di April insyaallah sudah selesai,” kata Jokowi.
Pujian Jokowi
Presiden Jokowi mengunjungi proyek sodetan Ciliwung, Banjir Kali Timur atau BKT Jakarta Timur yang sempat terbengkalai pembangunannya di era Anies Baswedan.
Saat meninjau proyek sodetan Ciliwung, Jokowi singgung soal salah satu proyek pengendali banjir yang menurutnya sempat terhenti selama enam tahun atau selama di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Peninjauan sodetan Ciliwung itu dilakukan Jokowi pada Selasa (24/1/2023).
Dalam video yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden terlihat Jokowi ditemani oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dalam peninjauan tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini ia kembali ke Ciliwung tepatnya ke permasalahan utama banjir Jakarta.
Menurut Jokowi, penyelesaian banjir Jakarta harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Dari hulu, ia sudah meresmikan dua bendungan yang terletak di Ciawi dan Sukamahi.
Kemudian, dari hilir kini sudah dimulai kembali pembangunan sodetan Ciliwung. Sodetan Ciliwung ini kata Jokowi sempat tertunda pembangunannya selama enam tahun lamanya atau sejak tahun 2017 lalu.
Kata Jokowi, saat ini proyek raksasa sodetan Ciliwung memulai kembali pembangunan.
Diprediksi sodetan tersebut akan selesai pada April 2023 mendatang.
“Sebentar lagi selesai April, sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun,” ucap Jokowi.
Kata Jokowi, dimulainya kembali proyek sodetan Ciliwung lantaran Pemprov DKI Jakarta berhasil merelokasi warga hanya dalam waktu 1,5 bulan lamanya.
Diyakini dengan adanya sodetan Ciliwung, banjir Jakarta akan lebih mudah dikendalikan. Sebab, sodetan ini apabila sudah dibuka bisa menyedot 33 meter kubik air perdetik untuk Siaga 4 dan 63 meter kubik air perdetik untuk siaga 1.
Sodetan Ciliwung memiliki luas 3,25 meter di masing-masing ruasnya yang terbentang di sepanjang 1,3 km.
Sumber: Wartakota