Puan Ngaku Sudah Kerja Buat Rakyat tapi Masih Dibenci, Guru Besar UI: Banyak Kerja Matiin Mic

Puan Ngaku Sudah Kerja Buat Rakyat tapi Masih Dibenci, Guru Besar UI: Banyak Kerja Matiin Mic

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof Ronnie Higuchi Rusli turut menyoroti pernyataan ketua DPR RI Puan Maharani yang mengaku sudah bekerja keras buat rakyat namun dirinya masih dibenci sana sini. 

Menurut Ronnie, pernyataan Puan yang mengklaim dirinya sudah bekerja keras buat rakyat jelas omong kosong belaka. Rakyat yang membenci dirinya jelas karena anak Megawati Soekarnoputri itu memang tak punya andil apa-apa untuk bangsa dan negara selama menjabat ketua DPR RI. 

Ronnie lantas mengungkit lagi kelakuan Puan Maharani yang mematikan pengeras suara ketika dirinya dicecar sejumlah anggota DPR RI pada sebuah sidang Paripurna beberapa waktu lalu. 

"Banyak kerja matiin Microphone," ucapnya dilansir dari akun Twitter pribadinya, Minggu (15/1/2023).

Sebelumnya, Puan yang juga  Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyadari bahwa banyak orang yang tak suka pada dirinya.

Puan mengaku bingung kerap mendapat komentar negatif dari publik, padahal dia sudah bekerja keras turun ke masyarakat dan berupaya mengentaskan berbagai persoalan.

"Merasalah (banyak orang tak suka). Bingung juga, nggak tahu kenapa. Kayaknya sudah berusaha kerja benar, turun ke bawah, kemudian kerja ke lapangan," kata Puan dalam acara Rosi Kompas TV, dikutip Jumat (13/1/2023).

Memang, kata Puan, dirinya tak bisa menyelesaikan semua masalah yang menurutnya begitu banyak. 

Namun, dia mengaku berusaha untuk menyapa rakyat, mendengar aspirasi warga, dan mengetahui kondisi masyarakat di lapangan.

Dengan kerja kerasnya itu, Puan merasa dirinya tetap selalu salah dalam pandangan sejumlah orang.

"Kayaknya memang yang udah nggak suka tetep aja nggak suka. Udah nggak lihat lagi apa yang dilakukan oleh Puan Maharani, tapi dia selalu salah aja," ujarnya.

Ketua DPR RI itu mengatakan, tidak semua langkah dan kebijakan yang dia ambil bisa menyenangkan banyak orang.

Kendati banyak yang berkomentar negatif, Puan bilang, dirinya akan tetap bekerja keras untuk memajukan kesejahteraan rakyat.

"Kan kita juga nggak bisa bikin senang semua orang suka, jadi saya terus aja jalan, terus aja turun ke bawah, menyapa masyarakat, ketemu dengan masyarakat. Udah itu aja yang bisa saya lakukan," tutur anak bungsu Megawati Soekarnoputri itu.

Seperti diketahui, nama Puan Maharani seolah tak pernah lepas dari sorotan publik, utamanya di media sosial.

Akhir September lalu misalnya, di media sosial Twitter viral video Puan bagi-bagi kaus ke warga. 

Dalam video itu, tampak Puan melempar-lemparkan kaus dengan muka cemberut.

PDI-P sampai angkat bicara terkait ini. Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, aksi bagi-bagi kaus itu dilakukan Puan ketika berkunjung ke Jawa Barat.

Menurut Said, dalam aksinya Puan tampak cemberut karena ulah walpri alias pengawal pribadinya. 

Puan kaget karena walprinya membagi-bagikan kaus ke warga.

Padahal, bagi-bagi kaus menjadi tugas elite partai politik. Sedangkan walpri bertugas untuk menjaga elite parpol.

"Mbak Puan kaget, 'Lho, kok kamu yang megang kaus?' Mbak Puan itu nanya, bukan marah. 'Kok kamu yang pegang kaus? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas'," ujar Said di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita