Pertama dalam Sejarah, Para Pemuja Setan akan Gelar Pertemuan Besar di Amerika

Pertama dalam Sejarah, Para Pemuja Setan akan Gelar Pertemuan Besar di Amerika

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Para pemuja setan bakal menggelar pertemuan di Boston, Amerika Serikat pada 28-30 April 2023 mendatang. Pertemuan ini merupakan terbesar sepanjang sejarah.

Acara ini disokong Kelompok The Satanic Temple (TST) dalam rangka perayaan hari ulang tahun kelompok tersebut yang bertajuk SatanCon 2023.

Melansir Boston Globe, belum ada tempat spesifik mengenai acara itu. Namun acara itu dipastikan akan menampilkan pembicara yang membahas dampak The Satanic Temple pada komunitas, panel penulis, Satanic Marketplace dengan seniman dan vendor yang menjual barang, dan pertunjukan musik.

Berkaca pada acara tahun lalu, SatanCo menampilkan panel-panel termasuk “Setanisme dan Komunitas BIPOC” dan “Aborsi sebagai Hak (Agama).”

Dedikasi: Melalui akun Twitter mereka, kelompok tersebut secara satire menyinggung bahwa SatanCo kali ini didedikasikan untuk Wali Kota Boston, Michelle Wu atas upayanya yang telah menyingkirkan kelompok itu dari ruang publik.

“Merayakan ulang tahunnya yang kesepuluh, TST mendedikasikan SatanCon tahun ini untuk Wali Kota Michelle Wu atas upaya inkonstitusionalnya yang berulang kali untuk menjauhkan TST dari ruang publik,” kata TST.

Kepada Boston Globe, kantor pers Wali Kota Boston menyatakan bahwa acara tersebut tidak disponsori oleh pihak mereka.

Dedikasi kepada Wu adalah upaya untuk menyoroti apa yang disebut salah satu pendiri TST Lucien Greaves sebagai korupsi yang jelas di pihak Dewan Kota Boston karena melanggar kebebasan beragama para pemuja setan. TST juga sedang menggugat Kota Boston karena menolak permintaan doa mereka.

Padahal, kata mereka, Mahkamah Agung (MA) di sana mendukung aktivitas pemujaan setan yang dilakukan kelompok tersebut.

“Mahkamah Agung memutuskan mendukung doa semacam itu diberikan selama itu terbuka dan tersedia untuk semua orang,” kata Lucien kepada Globe.

“Mereka harus tetap menghormati pluralisme dan tetap menghormati kebebasan beragama masyarakat dan mengakui bahwa tidak ada lembaga pemerintah yang berhak membatasi kapasitas sipil dari satu sudut pandang atas yang lain,” sambungnya.

TST itu mengadakan konvensi nasional pertamanya tahun lalu di Scottsdale, Ariz. Setelah kesuksesan awalnya, TST berencana menjadikan konferensi itu sebagai acara tahunan.

Greaves mengatakan penjualan tiket tahun lalu terjual habis, dan dia mengharapkan hal serupa terjadi tahun ini.

“Kami hanya tidak yakin, karena ini adalah yang pertama, berapa banyak permintaan yang sebenarnya akan diterjemahkan ke dalam penjualan tiket,” kata Greaves.

Pengumuman SatanCon 2023 disambut dengan beberapa perlawanan. Greg Locke, pendeta utama Injili dan anti-vaksin dari Global Vision Bible Church yang berbasis di Tennessee, mengumumkan rencana di Twitter untuk mengadakan pertemuan sebagai protes atas konferensi tersebut sebagai tanggapan atas pengumuman SatanCon 2023.

“Bersiaplah teman-teman, saya mengadakan pertemuan besar-besaran dan layanan pembebasan pada tanggal 28 April sebagai protes atas agenda setan dan penghujatan ini,” cuit Locke.Peserta SatanCon 2023 bakal diwajibkan untuk menunjukkan bukti vaksinasi COVID dan selalu memakai masker jenis N-95, KN-95, atau masker bedah. (*)

Sumber: herald
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita