GELORA.CO -Demonstrasi yang dilakukan oleh Kades menyulut para perangkat desa untuk juga melakukan demo. Para perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).
Adapun, setidaknya ada empat tuntutan utama yang dilayangkan, yaitu, pertama, perangkat desa ingin diberikan kejelasan status perangkat desa sebagai aparatur pemerintah desa dan mendorong diterbitkannya UU Aparatur pemerintah desa.
Kedua, mendorong pemerintah memfasilitasi peningkatan kapasitas perangkat desa dalam rangka peningkatan kemampuan dan profesionalisme kerja.
Ketiga, mendorong pemerintah memberikan insentif kepada RT dan RW sebagai penopang kerja pemerintah desa.
Keempat, mendesak pemerintah untuk menindak tegas tindakan pemberhentian perangkan desa secara non procedural, serta memberikan sanski kepada kepala desa yang melakukan tindakan semena-mena.
Aksi maraton dari kepala desa dan perangkat desa mendapat sorotan dari masyarakat, salah satunya adalah dari tokoh politik Said Didu. Dalam cuitan di akun twitternya, dia mengatakan bahwa aksi ini adalah aksi pesanan.
“aksi yang dipesan oleh penguasa,” cuit Said yang dikutip oleh cianjur.suara.com.
Sontak cuitan ini mendapatkan banyak respon dari netizen.
“orkestrasi sudah dimulai, partitur sedang dimainkan, dan semua irama akan menjadi kakofoni karena sang konduktor yang tidak tahu arah,” balas akun twitter DanangMega_21 terhadap cuitan Said Didu.
Sumber: suara