GELORA.CO - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat atau yang akrab dipanggil Gus Umar menyindir langkah pemerintah yang tak mewajibkan turis asal China untuk memberikan hasil tes Covid-19 negatif sebelum naik ke penerbangan.
Hal itu disampaikan Gus Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Kamis 5 Januari 2023.
"Welcome omicron," ujar Gus Umar dikuti Newsworthy.
Diketahui, lebih dari setengah penumpang dalam penerbangan dari China ke Italia dinyatakan positif Covid-19. Hal ini memicu kekhawatiran global terkait penyebaran luas virus setelah lonjakan kasus di negeri tirai bambu.
Saat ini, China bersiap untuk membuka perbatasannya meskipun ada lonjakan infeksi yang besar.
Dimuat Sky News pada Kamis (29/12), dua penerbangan dari China ke Milan mulai mewajibkan tes negatif Covid-19.
"Pada penerbangan pertama, dari 92 penumpang, 35 (38 persen) positif. Pada penerbangan kedua, dari 120 penumpang, 62 (52 persen) positif," ujar anggota dewan kesejahteraan regional Lombardy, Guido Bertolaso.
Pada Rabu malam (28/12), Amerika Serikat (AS) menjadi negara kelima yang memberlakukan pembatasan pada pelancong China.
Pembatasan ini diberlakukan seiring dengan keputusan Beijing untuk mengizinkan jutaan orang China bepergian ke luar negeri untuk Tahun Baru Imlek di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Sumber: newsworthy