GELORA.CO - Pemerhati sosial dan politik Antonius Boediono menyoroti sosok Fahri Hamzah yang belakangan kerap mengkritik Anies Baswedan yang diusung oleh Partai NasDem sebagai calon presiden.
Atas kritik tersebut, Antonius menyebut Fahri sebagai sosok yang penakut ketika mendengar kata calon presiden dan bahkan menganggapnya seperti momok atau hantu blau.
“Fahri Hamzah ini manusia Penakut ketika mendengar kalimat Calon Presiden,” ujar Antonius, dikutip NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Jumat (13/1/2023).
“Baginya kalimat seperti itu adalah Momok atau Hantu Blau yang sangat menakutkan bahkan kalimat seperti itu yang membuat (Penyebab) Fahri Hamzah terjangkit Penyakit Kerusakan Mental Kejiwaan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Antonius juga menyinggung soal Fahri yang merupakan tokoh reformasi tetapi akhirnya mengkhianati reformasi itu sendiri.
Ia menyebutkan alasan reformis mengkhinati reformasi yaitu karena mereka ingin menikmati kekuasaan dan harta negara.
“Pernyataan Fahri Hamzah diatas merupakan sebuah Bukti bahwa Reformasi dilhianati oleh para Reformis itu sendiri seperti yang saya pernah tulis diakun lama ~ Reformasi dikhianati oleh Pelaku Reformasi itu sendiri karena mereka ingin menikmati Kekuasaan dan Harta Negara,” jelas Antonius.
Di sisi lain, Partai Gelora diduga melakukan kecurangan agar lolos Pemilu 2024. Hal tersebut dibongkar oleh Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih yang menyerahkan sejumlah bukti dugaan kecurangan KPU dalam proses verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024 kepada Komisi II DPR.
Dalam bukti tersebut, ada bukti tangkapan layar percakapan WhatsApp antara Ketua KPU Hasyim Asy’ari dan seorang anggota KPU provinsi agar dibantu meloloskan Partai Gelora.
Selain itu, ada pula bukti tangkapan layar berisi percakapan antar anggota KPU Provinsi yang mengaku mendapat instruksi dari Komisioner KPU agar mengubah data hasil verifikasi demi meloloskan Partai Gelora.
Sumber: newsworthy