GELORA.CO - Oknum polisi berpangkat Bripka diduga menipu ratusaan jemaah umrah di Bandung dengan membuka jasa travel yang tak berijin.
Akibatnya ada 140 jamaah umrah di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), gagal berangkat.
Hal itu diungkap Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi yang mendapat laporan tersebut.
Ia kemudian menuju ke Kota Bandung untuk menemui para jamaah umrah yang gagal berangkat tersebut.
Mantan Bupati Purwakarta itu bermaksud memediasi para jamaah umrah dengan pihak penyedia jasa travel.
"Tadi subuh saya meluncur ke Bandung setelah mendapatkan pengaduan tentang 140 jamaah yang mengaku gagal berangkat umrah," kata Dedi Mulyadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com pada Jumat (27/1/2023).
Berdasarkan pengakuan para jamaah, Dedi mengatakan, mereka tertipu oleh pemilik travel yang merupakan anggota Polri.
"Pemiliknya merupakan oknum anggota Polri berpangkat Bripka," ujar Dedi.
Selain itu, Dedi menambahkan, setelah ditelusuri, jasa tour and travel yang diduga menipu ratusan jamaah umrah itu juga belum mengantongi izin.
Usai proses mediasi selesai, Dedi menyampaikan, kasus ini akan ditangani langsung oleh pihak Polda Jabar.
Dia melanjutkan, oknum polisi pemilik layanan travel itu pun berjanji akan mengembalikan uang para jamaah setelah menjual aset-asetnya.
"Berdasarkan hasil pertemuan, tanggal 14 Februari 2023 merupakan tenggat waktu pengembalian uang (jamaah umrah) tersebut," ucap Dedi. "Semoga masalah ini cepat selesai," pungkasnya. (*)
Sumber: tribunnews