GELORA.CO - Caesar Hendrik Meo Tnunay atau biasa dipanggil Nono merupakan bocah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berhasil meraih juara pertama di lomba matematika tingkat dunia.
Bocah yang sering dipanggil Nono ini adalah siswa SD Inpres Buraen 2 di Kabupaten Kupang, NTT. Dia mengikuti kompetisi matematika International Abacus World Competition, Abacus Brain 2022.
Dalam kompetisinya, Nono mengalahkan sebanyak 7.000 peserta dari berbagai negara.
Dia berhasil menyelesaikan 15.201 file soal. Dalam satu file ada 10 soal sehingga total soal yang berhasil dikerjakannya dalam jangka waktu satu tahun adalah sebanyak 152.010.
Soal ini kemudian diujikan dalam bentuk virtual dan listening dalam Bahasa Inggris.
Di balik kejeniusannya, Nuryati Seran selaku ibu Nono mengungkapkan bahwa anak bungsunya yang berusia tujuh tahun itu suka memakan kelor.
"Tentu saya sebagai orang tua sangat bangga kalau anak saya mendapat juara 1 lomba matematika di tingkat internasional. Orang-orang bertanya saja kalau Nono itu makan apa sehingga jenius dan cerdas. Saya bilang Nono ini suka makan kelor,” ungkap Nuryati.
Kelor merupakan makanan yang sudah disukai Nono sejak kecil. Sebelum tidur, Nono suka meminta kakaknya untuk memasak dan menyiapkan kelor.
Dia suka memakan kelor di pagi dan malam hari. Entah dicampur dengan bubur atau menjadi sayur biasa. Itulah makanan Nono sebelum berangkat ke sekolah.
"Dia makan kelor itu setiap pagi hari maupun malam, entah itu dalam bentuk sayur atau dicampur dengan bubur. Itu dia makan sebelum ke sekolah,” utas Nuryati.
Sumber: okezone