GELORA.CO - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif sepakat untuk melakukan pengubahan harga Bahan Bakar Minya atau (BBM) setiap minggu.
Langkah tak lazim ini untuk memberitahukan kepada masyarakat jika harga BBM non-subsidi tersebut sangat fluktuatif tergantung harga minya dunia.
Respons ini Arifin sampaikan menyikapi pernyataan dari Menteri BUMN Erick Thohir yang mengusulkan perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Non Subsidi seperti Pertamax Cs untuk diubah tiap minggu.
“Jadi untuk membiasakan juga masyarakat, biar tahu bahwa ini penyebabnya adalah harga minyak internasional. Di luar negeri rata-rata sudah begitu,” jelas Menteri Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (6/1/2023) dikutip dari inilah.com.
Menurutnya, pemerintah tidak menutup kemungkinan akan merapkan usulan untuk mengubah harga Pertamax dan BBM non-subsidi lain setiap minggu. Untuk itu, saat ini pemerintah masih akan menyusun aturan sebagai payung hukumnya.
“Supaya masyarakat aware bahwa kita kan tergantung dari impor crude. Harga crude kan tiap hari berubah,” ujar Menteri Arifin.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengusulkan kepada PT Pertamina untuk mengubah harga BBM non subsidi seperti Pertamax dan lainya setiap minggu. Hal tersebut menimbang agar Indonesia bisa mengikuti harga pasaran BBM non subsidi yang berlaku.
“Agar harga Pertamax di Indonesia bisa diumumkan tiap minggu supaya sesuai dengan harga pasar, jangan kita terjebak di birokrasi harga bensinnya turun, aturan belum keluar,” ungkapnya dalam konferensi pers di gedung BUMN, Senin (2/1/2023). (*)
Sumber: herald