GELORA.CO -Ketua Umum (Ketum) Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Muhammad bin Husein Alatas secara tegas akan bertahan di lokasi Aksi Bela Al Quran 301 jika pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia tidak menerima perwakilan delegasi para demonstran, Senin (30/1).
Dalam orasinya di atas mobil komando, menantu Habib Rizieq Shihab (HRS) ini mengatakan bahwa kehadiran ratusan orang ini bertujuan untuk membela Al Quran yang dibakar oleh politisi Swedia Rasmus Paludan di Swedia beberapa waktu lalu.
"Karena Indonesia mempunyai hubungan diplomatik, maka hari ini warga negara Indonesia hadir kemari untuk memberikan sikap keras kepada negara yang membiarkan penistaan agama," ujar Habib Muhammad seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin sore (30/1).
Habib Muhammad menjelaskan, pihaknya dari FPI, Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) telah menyiapkan delegasi atau perwakilan untuk bertemu dengan pihak Kedubes Swedia untuk menyerahkan kertas yang berisi pernyataan sikap.
"Hari ini kita menyiapkan delegasi yang akan datang untuk menyampaikan pernyataan aksi. Kalau delegasi kita nggak diterima siap bertahan? Siap bertahan?" tanya Habib Muhammad yang dijawab "siap" oleh massa aksi.
Habib Muhammad pun meminta aparat kepolisian untuk membantu agar pihak Kedubes Swedia menjemput delegasi Aksi Bela Al Quran 303 untuk menuju kantor Kedubes Swedia.
"Saya mau tanya, kalau perwakilannya nggak turun, siap bertahan? Siap bertahan?" kembali tanya Habib Muhammad yang dijawab "siap bertahan" oleh massa aksi.
Sumber: RMOL