GELORA.CO -Di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri belum juga mendeklarasikan calon presiden yang akan maju dalam Pilpres 2024.
Namun, pada momen ini Megawati sempat memberikan kode-kode mengenai calon presiden yang akan dipilihnya.
Megawati menyebut jika calon presiden yang akan dipilih dapat dipastikan merupakan kader dari PDIP.
Pentolan partai berlambang banteng ini juga menerangkan jika sosok yang dipilihnya sebagai calon presiden adalah sosok yang bisa membuat PDI Perjuangan meraih hattrick dalam kontestasi.
Pernyataan ini lantas disorot oleh pengamat politik Yunarto Wijaya. Ia menilai jika kode-kode yang diberikan oleh Megawati dapat diartikan bahwa putri Presiden Soekarno tersebut akan memilih sosok 'rambut putih' Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Dilihat dari prasyarat ini, yang memenuhi pra-syarat malah menurut saya secara implisit ini semakin mengarah ke Ganjar Pranowo," kata Yunarto seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube KOMPASTV pada Kamis (12/1/2023).
Hal ini merujuk dengan pernyataan Megawati soal calon presiden PDI Perjuangan merupakan kader sendiri dan sosoknya harus bisa menjadikan partainya mendapatkan hattrick.
"Di sini kan ada dua variabel, pertama capresnya adalah kader sendiri, kedua mengejar target artinya harus menang," terang Yunarto.
Pada kesempatan ini, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia ini juga menerangkan prediksinya mengenai Megawati tak akan mendeklarasikan calon presiden di acara HUT ke-50 PDIP.
Hal ini lantaran Megawati tak akan menjadi bintang di perayaan ulang tahun partainya jika saja memutuskan untuk mengumumkan siapa capres yang dipilihnya.
"Saya ingin mengatakan dari awal sudah diperkirakan bahwa tanggal 10 Januari hari ulang tahun ke-50 harusnya tidak akan dimanfaatkan untuk deklarasi," ujar Yunarto.
"Ini adalah refleksi internal partai. Makanya tidak ada satupun partai lain yang diundang. Artinya ini benar-benar acara konsolidasi internal, bintangnya hanya boleh satu, Ketua Umum Ibu Mega," sambungnya.
Sumber: suara