GELORA.CO - Media China yang berbasis di Hong Kong memberitakan bentrokan antar TKA China dan buruh lokal PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) pada Sabtu (14/1/2023) malam.
Perusahaan peleburan nikel yang dimiliki oleh Industri Nikel Jiangsu DeLong China dilanjutkan pada hari Selasa usai bentrokan maut terjadi.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Kedutaan Besar China di Indonesia mengutuk kekerasan tersebut.
“Kami, sebagai Pemerintah Indonesia, mengutuk insiden keji ini, di mana kekerasan menerobos kawasan industri menyebabkan korban dari staf Cina dan Indonesia dan kerusakan fasilitas di taman,” kata kedutaan China dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari Tribun Palu, bentrokan antara buruh lokal dan TKA China di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (14/1/2023) malam ternyata dipicu oleh TKA China.
Kericuhan diawali dari buruh lokal menggelar aksi mogok kerja dan masuk ke pabrik untuk mengajak buruh lainnya mengikuti kegiatan itu.
Saat di dalam pabrik, TKA China yang tidak ingin mengikuti aksi mogok kerja malah menyerang buruh lokal.
Aksi TKA China itu pun mendapat perlawanan hingga terjadi bentrok.
TKA China menggunakan besi maupun peralatan di pabrik saat menyerang buruh lokal.
Bentok kedua kubu itu pun merembet hingga pengrusakan dan pembakaran fasilitas kantor dan armada perusahaan.
Seruan mogok kerja karyawan PT GNI menyusul seringnya terjadi kecelakaan kerja perusahaan nikel tersebut.
Mereka menuntut agar dilakukan perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kenaikan penghasilan/gaji mulai Januari 2023.
Namun tuntutan itu tak kunjung dipenuhi oleh perusahaan.
Untuk diketahui, PT GNI merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Tony Zhou Yuan, pengusaha keturunan China.
PT GNI ini masuk dalam proyek strategis nasiobnal (PSN) dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (27/12/2021) lalu.
Sebelum beroperasi, PT GNI sudah sering memakan tumbal nyawa.
Terbaru adalah kebakaran smelter yang menewaskan Nirwana Selle (20) dan I Made Defri Hari Jonathan.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, kepolisian menangkap 69 orang terduga provokator dalam peristiwa di kawasan PT GNI.
Diduga puluhan buruh yang ditangkap adalah buruh lokal.
“Ada 69 orang diduga sebagai provokator juga pelaku pengrusakan diamankan di Polres Morowali Utara,” ujar Didik, Minggu (15/1/2023).
Sumber: tribunnews