GELORA.CO -Aksi berbalas kicauan di media sosial Twitter dilakukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, DR. Rizal Ramli.
Penerbitan Perppu 2/2022 tentang Cipta Kerja yang tengah menuai polemik di masyarakat jadi pangkal masalahnya. Rizal Ramli sebagai sahabat dekat merasa kaget dan menyayangkan sikap Mahfud MD yang mendukung penerbitan Perppu tersebut di penghujung tahun.
Pasalnya, Rizal Ramli beranggapan bahwa Perppu Cipta Kerja ini merupakan pelecehan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi yang telah meminta agar UU Cipta Kerja diperbaiki dalam kurun 2 tahun.
“Miris sekali Mahfud sebagai mantan Ketua Hakim MK bukannya mencegah, tapi malah bersekongkol memperlemah konstitusi,” kata mantan Menko Kemaritiman itu, Rabu (4/1).
Rizal Ramli merasa miris lantaran Mahfud MD terkesan mengkerdilkan intelektualitas yang dimiliki demi memberi dukungan bagi penguasa. Padahal, sambungnya, banyak tokoh nasional yang masih tetap berintegritas dan amanah meski berada di kekuasaan.
“Banyak tokoh-tokoh yang memiliki karakter, integritas, amanah tidak goyang oleh godaan kekuasan. Tokoh-tokoh Pergerakan seperti, Hatta, Dr. Tjipto, Natsir, Agus Salim dll. Tokoh Pasca Kemerdekaan, Ir. Sutami, Jend Hoegeng, Prof Siwabesy, Prof. Mahar Marjono, Prof Slamet Iman Santoso, Prof. Sujana Sapeii, Prof Koesnadi Hardjasoemantri dll,” urai Rizal Ramli.
Puncaknya, Rizal Ramli menyinggung pernyataan Mahfud MD yang pernah menyebut bahwa orang akan berubah dari malaikat menjadi iblis setelah masuk kekuasaan. Pernyataan itu, menurut Rizal Ramli, telah melecehkan tokoh-tokoh pendahulu yang memiliki integritas.
“Puluhan tokoh-tokoh zaman Pra dan setelah Kemerdekaan telah teruji integritas, karakter dan keberpihakannya pada rakyat. Omongan kawan saya Mahfud bahwa semua orang akan berubah dari malaikat menjadi iblis setelah masuk kekuasaan adalah penghinaan terhadap sejarah tokoh-tokoh besar Indonesia,” sesal Rizal Ramli.
Tidak terima dengan pernyataan Rizal Ramli itu, Mahfud merespons lewat Twitter pribadinya. Dia menilai RR semakin ngawur karena terus didiamkan. Dia lantas meralat apa yang dituduhkan oleh RR.
“Sy tahulah Anda itu siapa. Sebodoh apapun tak mungkinlah, selama punya otak, kita mengatakan bahwa orang yang masuk kekuasaan jadi iblis. Saya tidak antikritik. Tapi kalau orang menjawab dan mengkritik balik jangan dituding antikritik, ya,” tuturnya.
Mahfud lantas meluruskan tentang apa yang pernah disampaikannya soal malaikat menjadi iblis. Konteksnya, kala itu soal sistem pilkada yang jika tidak diubah akan membuat semua yang masuk dalam sistem bisa menjadi iblis.
“Waktu itu (2012) sebagai Ketua MK saya sampaikan itu sebagai usul agar sistem pilkada diubah, sebab sistem yang ada mendorong kepala daerah korupsi sehingga banyak yang masuk penjara,” tegas Mahfud.
Sumber: RMOL