GELORA.CO - Di tengah hangatnya menuju pergantian kepala pemerintahan kini sudah memasuki tahun politik yang akan terus menjadi perbincangan hangat di semua kalangan pemerintahan.
Tidak hanya itu, disisi lain juga seperti banyak perebutan kursi singgasana dibawah pemerintahan yang akan dinaunginya.
Presiden Jokowi sudah memberikan sinyal kuat terhadap isu yang beredar akan terjadinya reshuffle pada waktu dekat. PDIP semakin nekat untuk menyingkirkan rekan koalisinya yang berada di Partai Nasdem hingga menjadi alasan-alasan kuat yang menjadikan isu lainnya seperti Partai Nasdem yang kini tengah menjadi sorotan karena menurut PDIP salah satu kadernya ada yang mendukung antitesa Jokowi.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal wacana reshuffle kabinet Presiden Jokowi. Menurutnya PDIP akan tunduk sepenuhnya pada kebijakan Presiden.
“Pak Jokowi telah menyampaikan itu (rencana reshuffle) kan bukan tanpa konteks. Jadi kami dukung Pak Jokowi,” ujar Hasto di kantor DPP PDIP , Kamis (13/10/22).
Tapi menurut Effendy Choirie (Ketua DPP Partai Nasdem) “Bahwa partai nasdem kini kian dituduh ditengah tengah ada dalam ruang lingkup Pemerintahan Presiden Jokowi yang terus mendukung Jokowi, padahal hidup bernegara dan berbangsa kita sudah jelas dengan ideologi pancasila dan undang undang dasarnyas sebagai pondasi meski strategi pemerintahan akan berubah” ujar Effendy Choirie di ILC pada Sabtu (7/01/23).
Meskipun mungkin saja dalam jangka waktu singkat reshuffle akan terjadi, Effendy Choirie yakin akan dilakukannya pertimbangan dan diskusi pada pihaknya karena bagaimanapun Nasdem adalah bagian dari koalisi Presiden Jokowi.]
Akan tetapi Pratikno selaku Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) angkat bicara di Istana Negara bahwa Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet menteri (Reshuffle) itu hanyalah "Isu" yang kini kian menjadi pertanyaan besar bagi seluruh kalangan politik.
"Enggak ada, enggak ada (reshuffle kabinet bulan Januari)," kata Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/1/2023).
Sumber: suara