KKB Papua Dikabarkan Pecah, Goliat Tabuni dan Damianus Yogi Berseteru

KKB Papua Dikabarkan Pecah, Goliat Tabuni dan Damianus Yogi Berseteru

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) Goliat Tabuni dan Panglima West Papua Army (WPA) Damianus Magai Yogi, berseteru.

Meski punya misi memperjuangkan kemerdekaan Papua, Goliat Tabuni dan Damianus Magai Yogi kerap berseberangan dan saling klaim sebagai sayap militer resmi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Terbaru, kubu Goliat Tabuni memberi peringatan keras kepada Damianus Magai Yogi. Peringatan itu disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom pada Minggu 1 Januari 2023.

Dalam keterangan tertulis yang ditandatangani Kepala Staff Umum Terryanus Satto, Sebby Sambom mengatakan bahwa KOMNAS TPNPB menilai kubu Damianus Magai Yogi secara terang-terangan melakukan tindakan kriminal memanipulasi dokumen-dokumen Perang Pembebasan Nasional Papua.

Menurut Sebby Sambom, manipulasi dokumen perang pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM di bawah komando Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen adalah tindakan kriminal.

Dalam hal ini, kami perlu sampaikan bahwa tindakan kriminal Damianus Magai Yogi dan kelompoknya ini akan dipertanggungjawabkan setelah Papua Merdeka ataupun sebelum merdeka. Tindakan kriminal dengan cara manipulasi dokumen KOMNAS TPNPB adalah kejahatan internasional atas hak cipta, kata Sebby Sambom, dilansir dari akun Instagram westpapuanews, Rabu (4/1/2022)

Sebby Sambom menegaskan, sayap militer OPM yang eksis berjuang di seluruh Tanah Papua adalah Komnas TPNPB-OPM di bawah pimpinan Goliat Tabuni dan Lekagak Telenggen.

Damianus Magai Yogi menanggapi pernyataan Sebby Sambom. "Saya sangat mengapresiasi anda dan tidak pernah mengubah posisi yang anda tempatkan sendiri tanpa melalui forum manapun memilih anda menjadi Juru Bicara Tentara Papua Barat. Pekerjaan anda menengahi, anda bukan militer," tukas Damianus Magai Yogi, dilansir dari thetpnpbnews.com.

Dia menjelaskan bahwa kehadiran West Papua Army (WPA) melanjutkan sejarah lama yang dibuka oleh orang tua.

"Orang tua saya dan saudara laki-laki saya berkorban dengan cara ini. Anda adalah sipil yang selalu menyerang saya. Saya masih mengatur pasukan saya di Ilaga, Puncak, Timika, Intan Jaya, Nduga, Deiyai, Dogiay, Paniai, Nabire, Fakfak dan Kaimana termasuk lapago," katanya.

"Kami tidak bertarung di media seperti Anda. Kami bertarung dalam pertarungan nyata, serang musuh di sana. Sebenarnya, saya generasi baru. Semua keluarga saya mati di jalan kebebasan ini, saya tidak akan mengkhianati mereka tetapi terus berjuang melawan musuh Indonesia. Kami menggunakan dokumen dan gerakan yang sama," tambah Damianus Magai Yogi.

Dia mengingatkan Sebby Sambom untuk berhenti mengganggunya. "Saya ingatkan, Anda boleh berhenti mengganggu saya, saya akan menghentikan posisi fungsional Anda."

Damianus Magai Yogi justru menuding Sebby Sambom memanipulasi dokumen tahun 2011.

"Siapa yang mengizinkan Anda mengubah semua dokumen kami? Siapa Anda? Siapa ayahmu? Siapakah saudara-saudaramu yang ditembak oleh militer Indonesia? Yang terselubung, Anda yang memanipulasi dokumen asli kami. Bukan hanya saya, bahkan saudara-saudara saya meninggal. Semuanya ditembak oleh militer Indonesia termasuk ayah saya, Thadius Yogi," ujar Damianus Magai Yogi.

Di akhir pernyataanya, Damianus Magai Yogi mengatakan, "Saya menunggu pernyataan terakhir Anda, dan saya akan datang menemui Anda di mana saja, bahkan di Papua Nugini (Maprick) saya siap datang."

Sumber: lawjustice
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita