GELORA.CO - Sebuah pesan berantai soal istri dan anak yang belum pulang ke rumah, beredar di media WhatsApp pada Kamis (5/1/2022).
"Assalamualaikum, rekan-rekan tolong pantau keberadaan istri dan anak saya, sejak semalam hilang kontak pas arah pulang naik gr*b dari Paledang ke Babakan Madang. Sampai sekarang hp-nya belum aktif dan belum ada kabar keberadaannya," demikian bunyi pesan yang beredar itu.
Beredar kabar, ibu dan anak yang belum pulang itu hilang diculik orang tak dikenal.
Apalagi disebut orang yang menculiknya meminta tebusan Rp 50 juta kepada suami korban berinisial WH.
Setelah mendapat laporan dari suami korban, polisi lalu menyelidiki kasus penculikan ini.
Namun berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Babakan Madang, ternyata ibu bernisial Y dan anaknya AYW tersebut bukanlah diculik.
Y membuat skenario berpura-pura diculik akibat tagihan utang yang melilitnya.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan ibu dan anak warga Babakan Madang Kabupaten Bogor yang dinyatakan hilang beberapa waktu lalu berhasil ditemukan pada Jumat (6/1/2023) pagi.
"Korban ditemukan di Jembatan Gadog di wilayah Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor sekitar pukul 04.00 WIB," kata Iman, Jumat (6/1/2023).
Dia menjelaskan wanita berinisial Y dan anaknya dilaporkan hilang usai pulang dari rumah orang tuanya di Paledang pada Rabu (4/1/2023).
"Ibu dan anaknya itu tidaklah diculik. Istrinya membuat skenario berpura-pura diculik akibat mempergunakan uang sebesar Rp45 Juta untuk membayar utang tanpa sepengetahuan suaminya," ujar Iman.
Dia menambahkan Y bersama anaknya AYW awalnya pergi ke rumah orang tuanya yang berada di wilayah Paledang, Kota Bogor.
Sesudah itu, Y sempat membayar hutang kepada rekanannya sebesar Rp45 juta.
"Korban yang mempergunakan uang suaminya tersebut merasa takut untuk melaporkannya," jelas Iman.
Lalu terbesit dalam pikiran Y untuk membuat sekenario penculikan bersama seorang rekannya berinisial T.
"Korban pergi ke wilayah Cijeruk dan berfoto seolah-olah sedang diculik dengan mulut terikat, mata tertutup dengan menggendong anaknya," paparnya.
Foto tersebut lalu dikirimkan kepada suami korban dan meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
"Setelah membuat sekenario tersebut, Y merasa takut hingga memutuskan untuk pulang dengan diantar rekannya dan turun di Jalan Raya Cisarua," tambah Iman.
Y lalu berpura-pura meminta tolong kepada orang yang lewat serta meminta menghubungi kedua orang tuanya.
"Suami korban dampingi oleh anggota Polsek Babakan Madang pada saat itu langsung melakukan penjemputan terhadap yang bersangkutan di Polsek Cisarua," ucapnya.
Terkait kasus ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap seorang rekan korban yang turut merencanakan sekenario penculikan ini.
"Kita terus dalami kasus ini dengan memeriksa rekan korban," tutur AKBP Iman Imanuddin.
Sumber: wartakota