GELORA.CO -Permainan lato-lato sedang booming akhir-akhir ini. Bukan hanya anak kecil, orang dewasa pun dibuat terhibur dengan permainan ini.
Bagi pemula, bermain lato-lato seperti profesional mungkin agak susah. Karenanya, muncul banyak video tutorial di media sosial untuk memandu pemula yang ingin mahir bermain lato-lato.
Salah satu video tutorial bermain lato-lato dibagikan seorang anggota Polri, Aipda Dwi Hartono yang merupakan anggota Propam Polres Sungai Hulu Kalimantan Selatan.
Dalam video yang beredar, Dwi membagi tutorial cara bermain lato-lato, step by step seolah dia sendiri sudah mahir. Namun ia sendiri ternyata gagal memainkannya.
Hingga Dwi membanting lato-lato itu seolah emosi karena gagal memainkannya. Video tutorial itu jelas untuk hiburan semata.
Dwi sendiri di situ sembari tersenyum menahan tawa.
Warganet juga tak terlihat memermasalahkan Dwi yang membagi tutorial bermain lato-lato dengan masih berseragam Dinas.
Namun belakangan waeganet dibuat terkejut dengan video terbaru Aipda Dwi yang mengklarifikasi aksinya itu. Ia tiba-tiba meminta maaf atas aksinya bermain lato-lato dan membaginya ke media sosial.
Sontak warganet bingung, apa yang salah dari aksi Aipda Dwi itu hingga polisi tersebut harus meminta maaf.
"Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas viralnya video yang saya buat di Tiktok berjudul tutorial bermain lato-lato, " katanya
Dwi sendiri mengaku tidak memiliki niat sama sekali untuk merusak atau merendahkan marwah Kepolisian dalam aksinya tersebut.
Ia justru berniat menghibur masyarakat. Ini adalah salah satu cara mendekatkan polisi ke masyarakat dengan pendekatan yang humanis.
Namun Dwi tetap meminta maaf atas aksinya itu. Ia juga siap memertanggungjawabkan perbuatannya itu jika memang dianggap salah.
"Saya mohon maaf, saya menyesal dan ini menjadi pelajaran berharga bagi saya ke depannya, " katanya
Permintaan maaf Aipda Dwi ini justru membuat warganet bingung. Mereka merasa tidak ada yang salah dalam aksi Aipda Dwi bermain lato-lato.
Toh banyak tokoh dan pejabat publik, hingga Presiden Jokowi yang juga ikut bermain lato-lato di hadapan publik.
Warganet bahkan membandingkan dengan polisi yang melakukan kesalahan fatal, bahkan masuk ranah pidana namun tak pernah menyampaikan permintaan maaf ke publik.
Sumber: suara