GELORA.CO - Kepercayaan publik kepada institusi Polri memang sempat menurun akibat dari kasus pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. Namun, kini kepercayaan publik itu bergerak positif.
Begitu dikatakan Menko Polhukam Mahfud MD dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1).
Pada sisi lain, Mahfud MD mengakui, pada awal 2022 atau sebelum kasus Sambo terjadi, Polri memberikan kontribusi terbesar untuk kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Kita mungkin perlu juga memberi apresiasi kepada Polri yang pada awal tahun 2022 itu memberi kontribusi terbesar bagi kepercayaan publik terhadap pemerintah karena keamanan," kata Mahfud MD.
"Kalau rata-rata kepercayaan publik itu 76 kepada pemerintah. Waktu itu Polri sudah 87 kalau tidak salah. Di atas rata-rata kepercayaan publik," imbuhya menguraikan.
Kendati demikian, kata Mahfud, pada Juli angka kepercayaan publik kepada Polri turun drastis. Hal itu, lanjutnya, tidak lain sebagai akibar kasus Sambo yang memang menjadi perhatian publik.
"Agustus, September (kepercayaan kepada Polri) mulai naik lagi dan sampai sekarang mulai naik lagi, tapi belum mencapai optimal yang pernah dicapai," pungkasnya.
Sumber: rmol