GELORA.CO - Kampus Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) mengklarifikasi informasi soal diberhentikannya seorang karyawan di kampus bernama Deni Lugina.
Deni disebut diberhentikan kampus setelah mengomentari foto Presiden Jokowi dengan ujaran tak pantas.
Unibi memberikan klarifikasi. Mereka menyebut, Deni bukan diberhentikan oleh pihak kampus melainkan mengundurkan diri sebagai karyawan.
"Saya meluruskan, bukan dipecat seperti yang beredar. Tapi karyawan tersebut mengundurkan diri," kata Wakil Rektor UNIBI bidang Akademik dan Sumber Daya Indarta Priyana kepada wartawan pada Senin (16/1).
Setelah Deni mengomentari foto Jokowi, Indarta mengatakan kampus langsung memintai keterangan dari Deni. Dari permintaan keterangan itu, Deni telah mengakui kesalahannya. Deni juga mengaku komentar tersebut disampaikannya secara spontan.
"Dia merasa khilaf dan spontan saja dengan postingan itu. Kami sudah melakukan rapat pimpinan dan mendapat arahan dari Bapak Rektor, beliau sudah memberikan sikap yang jelas," ucap dia.
Usai mengakui kesalahannya, kampus kemudian menjelaskan kepada Deni mengenai aturan dan nilai-nilai positif yang dijunjung tinggi oleh kampus termasuk soal sikap menghormati. Setelah diberikan penjelasan, Deni mengundurkan diri dari kampus Unibi.
"Setelah disampaikan dan yang bersangkutan mengakui, menyadari ini bisa melibatkan dan berpotensi melibatkan banyak orang, karena di sini ada banyak dosen dalam rangka kependidikan," ujar dia.
"Yang bersangkutan tidak mau semua menjadi terlibat, maka yang bersangkutan mengundurkan diri dari Unibi," lanjut dia.
Sebelumnya Deni mengomentari foto Jokowi dengan ujaran tak pantas melalui akun Twitter bernama @loegie. Adapun komentarnya berbunyi 'Jadi pengin nimpuk bibirnya pake batako'. Komentar Deni pun lalu ditanggapi oleh Gibran Rakabuming.
"Halah santai aja," kata Gibran melalui akun Twitter pribadinya @gibran_tweet.
Sumber: kumparan