Kalau Maret Koalisi Perubahan Belum Punya Cawapres, Demokrat Berpotensi Dapat Jatah Menteri

Kalau Maret Koalisi Perubahan Belum Punya Cawapres, Demokrat Berpotensi Dapat Jatah Menteri

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju diprediksi akan dilakukan pada Maret 2023 mendatang.

Berkenaan dengan itu, apabila hingga Maret Koalisi Perubahan (Nasdem-Demokrat-PKS) tidak segera mendeklarasikan cawapresnya karena masih alot, Partai Demokrat berpeluang diberi jatah kurai menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti kepada wartawan, Kamis (5/1).  

“Sampai Maret mereka (Koalisi Perubahan) enggak buat keputusan di mana Maret itu besar kemungkinan terjadi reshuffle dalam bayangan saya. Nah, cepat-cepetan nih antara pemerintah dengan PKS dan Nasdem. Kalau sampai Maret nggak ada kejelasan saya kira Demokrat akan menerima tawaran kursi di kabinet,” kata Ray Rangkuti.

Menurut Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah ini, jika Partai Demokrat menerima tawaran jatah kursi menteri di kabinet maka sangat berpeluang untuk memenangkan Pemilu 2024 dengan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar-PAN-PPP).  

“Mereka gabung di sana 2 tahun lumayan kan setelah itu gabung di KIB. Toh sama-sama hasilnya ya kan. Di sana (Koalisi Perubahan) Cawapres, di sini (KIB) Cawapres. Tapi setidaknya 2 tahun berkuasa dan masuk ke dalam koalisi yang potensi menangnya tinggi gitu loh, kan jadi untung,” demikian Ray Rangkuti.

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita