GELORA.CO - Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie atau yang akrab disapa Gus Choi, menyoroti dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra jika maju untuk Pilpres 2024.
Gus Choi menyinggung ucapan Jokowi beberapa waktu lalu yang mengisyaratkan dukungan untuk Ganjar Pranowo dengan kode capres rambut putih. Ia juga menangkap sinyal Jokowi mendukung Prabowo dengan ungkapan jatah-menjatah.
Menurut Gus Choi, dukungan Jokowi terlalu jelas menjurus kepada tokoh selain bacapres dari Partai Nasdem, Anies Baswedan.
"Dulu dia (Jokowi) mengatakan di forum relawan calon presiden ada di ruangan ini, di ruangan ini siapa waktu itu? Kan Ganjar. Setelah itu ada pernyataan dukung Prabowo, 'giliran setelah saya adalah Prabowo'," ujar Gus Choi, mengutip Akurat.
"Kemarin acara PBB mendukung Yusril, asal Yusril punya kecukupan partai yang mengusung. Nah dia memang begitu, tapi dengan Anies tutup pintu, terkunci. Padahal yang akan datang itu Anies Insya Allah yang akan menang, Insya Allah Anies yang akan menang itu," jelas Ketua Teritorial Pemenangan Pemilihan Umum Partai Nasdem itu.
Berdasarkan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pemilih Prabowo Subianto mulai bergeser dalam menentukan pilihannya ke Anies Baswedan. Demikian temuan studi Saiful Mujani yang dipaparkan beberapa waktu lalu.
Dalam survei yang dilakukan periode Desember 2022 menunjukkan dari 55,5 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019, 20 persen di antaranya sekarang beralih ke Anies, 44 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 22 persen memilih Prabowo. Dan masih ada 15 persen yang menyatakan tidak menjawab.
"Sementara dari 44,5 persen pemilih Prabowo-Sandiaga di 2019, ada 44 persen yang sekarang memilih Anies, 13 persen memilih Ganjar, dan 37 persen memilih Prabowo. Masih ada 6 persen yang belum menjawab. Ternyata Anies mengambil paling banyak dari suara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019," kata Saiful Mujani.
Sumber: akurat