GELORA.CO - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengkhawatirkan Istana dituduh seandainya ada partai yang gagal membentuk koalisi untuk Pilpres 2024.
Hal tersebut ditanggapi Refly Harun melalui tayangan di akun YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangannya, Refly Harun mengherankan alasan Jokowi mengeluarkan pernyataan secamam itu.
Refly Harun juga mengatakan bahwa hal itu malah semakin menunjukkan bukti bahwa Istana memang terlibat dalam urusan koalisi partai politik untuk Pemilu 2024.
"Kenapa harus mengeluarkan pernyataan ini? Makin menunjukkan bahwa Istana memang terlibat dalam urusan dalam tanda kutip koalisi-koalisian ini. Aktif paling tidak," tutur Refly Harun dikutip NewsWorthy dari video di akun YouTube pribadi miliknya, Jumat (13/1).
Menurut Refly Harun, ucapan presiden justru menunjukkan bahwa dia memiliki concern dalam koalisi-koalisi partai politik dan perilaku presiden saat menghadiri HUT parpol juga menunjukkan demikian.
"Karena, omongan Presiden Jokowi menunjukkan bahwa dia sangat concern dengan soal koalisi-koalisi ini. Bahkan mungkin juga termasuk mengagalkan koalisi," ungkap Refly Harun.
Ia pun menilai bahwa pernyataan Jokowi itu tidak sesuai dengan kenyataannya yang terjadi.
"Apa yang dikatakan Presiden Jokowi ini tidak sesuai dengan realitas dan pernyataan-pernyataannya yang berkembang selama ini," tandasnya.
Diketahui, pernyataan Jokowi tersebut diungkapkan dalam acara HUT Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta pada Rabu (21/12/2022).
Sumber: newsworthy