GELORA.CO - Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LESPASS, Ahmad Khozinudin, mengkhawatirkan kondisi bangsa seandainya Anies Baswedan menjadi presiden.
Kekhawatiran itu muncul dalam benak penasehat hukum atau pengacara korban KM50 lantaran pernyataan terbaru dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim.
Hermawi memastikan bakal capres dari partai NasDem yakni Anies Baswedan tak akan menghidupkan ormas Islam yakni Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir (HTI).
Menanggapi hal itu, Ahmad merasa kasihan dengan Anies sebagai orang yang diusung oleh Partai NasDem. Selain terhadap Anies, ia juga merasa kasihan dengan umat Islam.
"Itu saja calon yang dianggap memenuhinya kriteria perubahan tadi dan dekat dengan aspirasi umat Islam adalah Pak Anies Baswedan gitu," ujar Ahmad, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin (23/1/2023).
Tetapi, dengan pernyataan Hermawi Taslim tersebut, umat Islam akan menjadi ragu terhadap sosok Anies seandainya terpilih menjadi presiden.
"Tapi dengan statement NasDem, umat jadi ragu, takut, khawatir, jangan-jangan nanti setelah berkuasa, yang berkuasa itu bukan Anies Baswedan, tapi NasDem dan Surya Paloh," ujar Ahmad Khozinudin.
Pengacara pelapor dugaan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) palsu ini menduga seandainya NasDem dan Surya Paloh yang berkuasa, maka kebijakannya tetap akan seperti kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jangan-jangan kebijakannya ini tak akan berubah, tapi justru akan mempertahankan kebijakan rezim Jokowi termasuk yang anti Islam, yang dalam hal ini sudah digaransi oleh Hermawi Taslim dari NasDem akan tetap mempertahankan keputusan Jokowi yang kebutuhan politiknya yaitu menzolimi HTI dan FPI,” jelas Achmad.
Sumber: newsworthy