Haji Haryanto Buka Pintu untuk Rian Mahendra Kembali, Rian Bersikeras dengan Alibi Ini

Haji Haryanto Buka Pintu untuk Rian Mahendra Kembali, Rian Bersikeras dengan Alibi Ini

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Konflik internal di tubuh perusahaan otobus PO Haryanto belum juga usai. Pemecatan Rian Mahendra selaku Direktur Operasional PO Haryanto berbuntut panjang. Konflik internal ini bahkan menyita perhatian netizen.

Sebagai informasi, Haji Haryanto sebagai pemilik PO Haryanto cukup dikenal publik karena kedermawanannya. Terutama terhadap para karyawan, kru maupun sopir bus. Tak heran jika kemelut di tubuh PO Haryanto ini sangat menyita perhatian masyarakat. 

Dalam sebuah wawancara dengan Jawa Tengah Pos TV, seperti dilansir dari kanal YouTube-nya, Haji Haryanto menyampaikan bahwa dirinya siap memaafkan dan menerima kembali anaknya, Rian Mahendra, dengan syarat Rian harus bertobat dan tidak mengulangi kesalahannya. 

Pemecatan Rian Mahendra pada 22 Juli 2022 lalu menurut Haji Haryanto untuk memberikan pelajaran agar menjadi lebih baik. Sebab, menurutnya, sebagai orang tua Haji Haryanto berkewajiban menasihati anaknya. 


 "Ada orangtua masuk neraka, ini orangtua diem tidak mau menasihati. Itu yang tak khawatirkan besok. Jadi setiap orangtua berkewajiban menasihati anaknya," kata pengusahan pensiunan TNI.

Sebenarnya, sejak lama H Haryanto mengharapkan Rian Mahendra menjadi seorang kiai. 


"Aku ini ingin punya anak kiai. Rian tak sekolahkan di SMP Al Azhar keluar. Tak pondokan di Kediri," ujarnya.


"Demi Allah saya mengharapkan Rian menjadi Kiai waktu ibunya masih ada. Sekarang ibunya sudah enggak ada. Ya, sudah doain orangtua mu," imbuhnya.

Lebih lanjut H Haryanto meminta agar Rian mau mendengarkan nasihatnya sebagai orang tua. Hanya itu permintaannya jika Rian ingin kembali.


"Rian itu anak saya. saya tahu dari kecil. Kalau orangtua nasihati dengerin, kalau kamu mau masuk syurga," ujarnya. 

Sementara itu secara terpisah Rian menegaskan bahwa dirinya tidak akan kembali ke PO Haryanto yang telah membesarkan namanya. Menurutnya harga dirinya jatuh ketika ia kembali, terlebih berita pemecatannya sudah tersiar kemana-mana.

"Kalau dulu beliau nggak ngambil keputusan nyebarin surat pemecatanku ke pengusaha, ke publik dan media sosial, mungkin ada kesempatan untuk kembali ke sana (PO Haryanto)," kata Rian Mahendra dikutip dari detikOto.

Rian merasa harga dirinya sudah jatuh saat pemecatan dirinya tersebar dan diketahui khalayak ramai.

"Tapi kalau itu sudah dilakukan, berarti kan boomerang yang beliau lempar sendiri. Penyataan itu seakan saya sudah tidak ada harganya lagi," ujarnya. 

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita