Gibran Disebut Diktator oleh Haters, Warganet: Mas Wali Jangan Kaget, Sebentar Lagi Liberal dan PKI

Gibran Disebut Diktator oleh Haters, Warganet: Mas Wali Jangan Kaget, Sebentar Lagi Liberal dan PKI

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming kerap menanggapi cuitan warganet yang diterima melalui akun Twitter miliknya @gibran_tweet. 

Tak hanya tweet positif, namun Gibran juga sering mendapat kritik hingga cuitan kebencian.

Meski begitu, lelaki yang akrab disapa mas wali tersebut masih tetap menanggapinya dengan santai. Ia bahkan mengunggah meme jenaka untuk menjawabnya.

Belakangan ini, putra sulung Presiden Jokowi itu disebut sebagai diktator oleh salah satu warganet. Pemilik akun @WangsaPersada mengingatkan kembali Gibran bahwa Indonesia adalah negara hukum, bukan negara penguasa.

"Waduh baru jadi wali kota sudah mau jadi diktator. Ini negara hukum, bukan negara penguasa. Walaupun sudah sering terbukti kalau penegak hukum dijadikan alat kekuasaan," tulis pemilik akun tersebut.


Cuitan warganet itu mengkritik sikap Gibran yang meminta salah satu pengguna Twitter untuk menghapus tweet mereka. Menurut pemilik akun Wangsa Persada, Gibran menyuruh warganet tersebut karena merasa menjadi penguasa.

Padahal, yang dilakukan Gibran hanyalah ingin meredam agar tidak terjadi kericuhan. Namun tampaknya maksud tersebut tidak diterima oleh pemilik akun.


Tweet itu pun mendapat tanggapan dari lelaki yang juga akrab disapa mas wali tersebut. Sambil mengunggah meme Patrick, Gibran justru mengkritik sikap pemilik akun sebagai haters yang tidak konsisten.


"Kemarin disebut plonga plongo, klemar klemer. Sekarang disebut diktator. Kalau jadi hater yang konsisten," balas Gibran menggunakan bahasa Jawa pada 29 Januari 2023.


Tanggapan Gibran pun menuai beragam komentar dari warganet lainnya.


"Mas wali jangan kaget nanti suatu hari disebut liberal dan besoknya PKI. Jadi kalau dirangkum kira-kira mas wali adalah seorang diktator, bertangan besi yang plonga-plongo, penganut faham komunis-liberal yang klemar-klemer," tulis akun @h***********

"Mungkin para haters butuh liburan ke Solo Safari, mas wali," komentar @B********

"Mereka itu konsisten dan fokus pada membenci saja. Mari tertawakan merek," tambah @k**********

"Mention Twitter gitu aja dibilang diktator wkwk belum pernah dibentar atasan kerja kayaknya," timpal @i**********

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita