GELORA.CO -Menjelang tahun politik, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut menjadi pembicaraan. Pasalnya Gibran digadang-gadang untuk maju di Pemilihan Gubernur 2024, kemungkinan di DKI Jakarta atau Jawa Tengah.
Gibran memang menyerahkan semua urusan tersebut kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Baginya, sebagai kader partai harus selalu siap bila hendak ditempatkan di jabatan strategis apapun, termasuk gubernur.
Namun tentu saja wacana ini menjadi pro dan kontra. Salah satu yang kurang setuju dengan gagasan tersebut adalah pegiat media sosial Jhon Sitorus.
Dilihat di Twitter-nya, @Miduk17, loyalis Ganjar Pranowo tersebut menilai Gibran terlalu prematur apabila hendak maju menjadi orang nomor satu di provinsi.
"Terlalu PREMATUR seorang mas Gibran untuk maju sebagai Gubernur baik di Jawa Tengah maupun di Jakarta," cuit Jhon, dikutip pada Sabtu (21/1/2023).
"Kelas walikota adalah kesempatan TERBAIK untuk memberikan KARYA terbaik karena wilayah administrasinya yang kecil," sambungnya.
Bahkan dengan cukup nyelekit, Jhon mendesak Gibran untuk tidak tergiur dengan kekuasaan. "Fokus saja dulu di Solo, jangan terlalu TERGIUR dengan kekuasaan," kata Jhon lebih lanjut.
Menurut Jhon, Gibran sebaiknya fokus untuk menunjukkan kinerja terbaiknya sebagai wali kota. Menurutnya elektabilitas Gibran nanti akan terkerek naik apabila mampu merebut hati masyarakat dengan hasil kerja terbaik.
"Mas @gibran_tweet bisa belajar dari pak Jokowi saat jadi walikota Solo dan bu Risma saat jadi walikota Surabaya, atau pak Hendrar Prihadi di Semarang," tutur Jhon.
"Beliau-beliau sukses memberi perubahan besar dan luar biasa bagi kotanya. Elektabilitas yang tinggi sejalan dengan kinerja yang baik," tandasnya.
Di sisi lain, Gibran memang banyak disebutkan sebagai kandidat yang layak bersaing lagi di Pemilu 2024. Bahkan pengamat politik Rocky Gerung pernah menyarankan Gibran untuk menjadi bakal calon wakil presiden bagi Anies Baswedan.
"Sekarang saya bilang tuh, Anies ambil Gibran aja wakil presidennya. Kan Gibran punya pengalaman jadi wali kota, cuma nanti orang marah lagi ke saya," tutur Rocky di kanal YouTube-nya.
"Apakah Gibran punya pengalaman pemerintahan? Punya, (sebagai) wali kota. Apakah Gibran mampu (menertibkan persaingan politik di DPR)? Belum tentu dia mampu. Apakah Gibran nambahin suara? Pasti nambahin suara dari wilayah PDIP. Jadi Gibran tinggal satu soal," lanjutnya.
Sumber: suara