Geger! Gereja Katolik Selidiki Laporan 'Pesta S*ks' di Katedral Inggris

Geger! Gereja Katolik Selidiki Laporan 'Pesta S*ks' di Katedral Inggris

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gereja Katolik sedang menyelidiki tuduhan "pesta seks" yang terjadi di Katedral St. Mary di Newcastle saat seluruh Inggris berada di bawah penguncian (lockdown) pandemi Covid-19, menurut laporan Sunday Times. Penyelidikan itu merupakan bagian dari penyelidikan Vatikan yang lebih luas terhadap keuskupan, yang melibatkan banyak kasus pelecehan seksual.

Dalam sebuah surat yang dikutip oleh surat kabar pada Minggu, (23/1/2023) Uskup Agung Liverpool menulis bahwa dia telah diminta oleh penasihat Paus untuk menyusun "laporan mendalam" tentang peristiwa yang mengarah pada pengunduran diri Robert Byrne sebagai Uskup Hexham dan Newcastle pada Desember.

Byrne diangkat menjadi uskup pada 2019, dan langsung mengangkat Pastor Michael McCoy sebagai Dekan Katedral St. Mary di Newcastle, demikian diwartakan RT. 

Ketika Inggris ditempatkan di bawah aturan penguncian yang ketat pada 2020, McCoy diduga mendekati beberapa umat paroki dan meminta mereka untuk menghadiri "pesta" di katedral, kata seorang sumber kepada Times. Peristiwa ini dijelaskan oleh sumber sebagai "pesta seks yang berlangsung di tempat tinggal para pendeta yang terhubung dengan katedral Newcastle."

Tidak ada bukti bahwa Byrne mengetahui atau mengambil bagian dalam dugaan pesta seks tersebut.

McCoy bunuh diri pada 2021 setelah polisi membuka penyelidikan atas tuduhan pelecehan seks anak yang melibatkan si pendeta. Dia tidak didakwa dengan pelanggaran pada saat kematiannya.

McCoy bukan satu-satunya pendeta dengan sejarah meragukan yang diangkat selama keuskupan Byrne. Investigasi terpisah oleh Catholic Safeguarding Standards Agency (CSSA) menyelidiki laporan bahwa Pastor Tim Gardner, seorang terpidana pedofil, ditawari akomodasi milik gereja di dalam keuskupan setelah dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman delapan bulan penjara.

Gardner tertangkap dengan lebih dari 500 gambar terlarang menampilkan anak-anak di komputernya, beberapa di antaranya dia ambil sendiri. Dia sedang mengajar pendidikan agama di sebuah sekolah Katolik di London pada saat didakwa.

Sumber: okezone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita