GELORA.CO - Ketua RT 006 RW 02 Kompleks PLN Klender Noves Haristedja menyampaikan pernah ada orang yang datang mencari Eny Sukaesi dan anaknya bernama Tiko sekitar lima tahun lalu. Seorang laki-laki dan perempuan datang menemui Noves dengan tujuan ingin melihat rumah mewah yang dihuni Tiko.
“Dia ingin melihat Tiko dan juga ingin melihat rumah ini,” kata Noves saat ditemui di Jalan Paron 48, Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu, 7 Januari 2023.
Selama ini Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah, Kompleks PLN Klender, Jalan Paron 48. Rumah tersebut terbengkalai lantaran sudah 12 tahun tak dialiri listrik dan air.
Menurut Noves, dua orang baru itu hanya ingin melihat Tiko dari kejauhan. Mereka tak berniat untuk menemui Tiko secara langsung.
Noves kemudian memperlihatkan Tiko yang sudah beranjak dewasa. Dia juga menunjuk rumah mewah yang kotor tak keruan.
Sebelum pulang, dua orang tersebut menitipkan amlop berisi uang untuk diberikan kepada Tiko. “Mereka pakai mobil, pelatnya W. Berarti dari Jawa Timur,” ujar dia.
Setelah kejadian tersebut, tak ada lagi yang datang untuk mengunjungi Eny dan Tiko.
Sosok Eny dan Tiko di mata tetangga
Noves menceritakan, keluarga Tiko dulunya dikenal sebagai keluarga yang ramah dan suka bersosialisasi dengan warga.
“Malah setahu saya dia (orangtua Tiko) pernah membantu kepengurusan RT. Mereka itu supel kepada lingkungan,” kata Noves.
Senada dengan Noves, salah satu tetangga Tiko bernama Iib mengutarakan, Eny adalah pribadi yang baik. Sosok ini tampak sebelum Eny depresi.
Setelah mengalami gangguan kejiwaan, Eny sesekali masih keluar rumah untuk berbelanja dan membeli makanan. “Paling kalau keluar dia belanja, beli nasi uduk, sayuran kalau pas dikasih uang sama Tiko,” jelas Iib saat ditemui.
Tiko dikenal sebagai anak pintar dan pekerja keras. Dia harus menghidupi dirinya dan sang ibu yang hanya tinggal berdua di rumah mewah Kompleks PLN Klender.
Sumber: tempo.