GELORA.CO -Politisi PDI Perjuangan Panda Nababan diketahui sering kali membongkar cerita perseteruan Presiden Joko Widodo dengan beberapa pihak.
Kini, politisi senior ini membeberkan awal mula permasalahan antara Jokowi dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Diceritakan oleh Panda Nababan, hubungan panas antara orang nomor 1 RI dengan Gatot dimulai ketika Jokowi merasa mendapatkan perlakuan yang tidak wajar dari sosok yang dulu menjabat sebagai panglima TNI tersebut.
Jokowi terjebak kemacetan saat sedang menuju lokasi perayaan HUT TNI 2017 di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten. Karena mobilnya tidak bisa menerobos jalan yang begitu macet, akhirnya Jokowi memilih untuk berjalan kaki dan sesekali naik ojek.
"Dia [Jokowi] ngerasa kok dia tidak diperlakukan yang wajar gitu lho. Apa sih sulitnya menggeser apalagi tentara begitu, waktu ulang tahun TNI Cilegon," kata Panda seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube Uya Kuya TV pada Rabu (11/1/2023).
"Jadi Jokowi turun dari mobil naik ojek. Ojek tak bisa lewat lagi, jalan kaki. Naik ojek lagi, jalan kaki. Ya keringatan lah jasnya sama dasinya," sambungnya.
Setelah menerjang kemacetan, akhirnya Jokowi berhasil sampai ke lokasi upacara. Berbeda dengan Iriana Jokowi yang baru datang saat upacara tersebut telah usai.
Diungkapkan oleh Panda Nababan, kala itu Iriana Jokowi juga harus berjalan kurang lebih 3 kilo dengan menggunakan kebaya.
"Udah sampai dia, upacara. Upacara selesai istrinya baru sampai, jalan kaki. Bayangkan pakai kebaya, ya sekaligus ojek juga. Waduh, ibu negara," ujar Panda.
Politisi senior dari partai berlambang banteng ini pun menerangkan jika saat itu Jokowi masih tampak tersenyum-senyum, meskipun sebenarnya dirinya tidak terima dengan perlakuan dari Gatot Nurmantyo yang kala itu menjadi Panglima TNI. Menurut Jokowi, saat itu bisa saja Gatot membuatkan jalan untuknya sehingga mobilnya bisa lewat.
"Nah kemudian di situ dia nggak bisa terima apapun alasannya, tapi dia senyam-senyum haha hihi," jelas Panda.
Panda Nababan pun lantas menyebut jika balas dendam yang dilakukan Jokowi begitu ngeri. Berselang satu bulan usai kejadian tersebut, jabatan Panglima TNI langsung dicopot Jokowi dari Gatot Nurmantyo.
"Ngeri itu, lebih bagus jadi orang Batak 'sialan kau', ini main tenaga dalam," kata Panda.
"Nggak lama dicopot, nggak ada sebulan lagi dicopot," pungkasnya.
Sumber: suara