GELORA.CO - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan respon terkait Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terus desak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyingkirkan menteri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Menurut Rocky, menilai bahwa ada kepentingan lain dari PDIP selain hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang memang tidak baik.
"Apa kepentingannya jika hanya sekedar persoalan bahwa memang kita tahu, hubungan antara Ibu Megawati dan Pak Surya Paloh itu memang sudah cukup lama tidak hangat ya kita tahu, pernah ada insiden menolak salaman di Gedung MPR DPR dan lain-lain atau ini ada kaitannya dengan dengan kontestasi Pilpres 2024?" ungkap Hersubeno Arief, dikutip dari Channel YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (31/1).
Rocky Gerung pun menjelaskan bahwa hal ini terkait kontestasi jikalau PDIP mengambil goal terakhir demi masih kekuasaan.
"Dalam kontestasi, PDIP mau ambil semacam goal terakhir supaya komposisi kabinet masih bisa dikuasai PDIP dan memanfaatkan komposisi itu untuk sebagai peralatan politik. Kan keren juga kalau ada dua portofolio NasDem yang ditinggalkan diisi oleh PDIP," papar Rocky.
Lanjut, Rocky Gerung pun mengungkapkan bahwa hal itu menimbulkan kesan pada rakyat bahwa meskipun seluruh kabinet dibawah kekuasaan PDIP, pilihan tidak dapat diubah yakni tetap memilih Anies Baswedan.
"Tapi rakyat dengan itu, rakyat bukan berpikir, mau seluruh kabinet dikuasai PDIP, tetap kami Anies. Kira-kira begitu tuh," ungkap Rocky Gerung.
Rocky Gerung pun menegaskan bahwa pilihan rakyat terhadap Anies Baswedan tidak bisa ditahan hanya karena PDIP.
"Jadi hal snowing ball yang nggak mungkin lagi ditahan oleh sekedar tanduk banteng. Tanduk banteng tidak mungkin menahan runtuhan es," tandas Rocky Gerung.
Sumber: kontenjatim