GELORA.CO -Denny Januar Ali, pendiri LSI Denny JA menyebut, dalam tiga kali survey pilpres 2024 yang dilakukan oleh pihaknya, terdapat perkembangan signifikan pendukung Jokowi yang akan memilih Ganjar Pranowo jika dia maju dalam pilpres 2024.
Pada Juni 2022, para pendukung Jokowi yang puas terhadap kinerja pemerintahan berdasarkan data LSI Denny JA ada 27,4 persen yang langsung memilih Ganjar untuk Pilpres 2024.
Jumlah ini, kata dia, terus naik hingga pada Januari 2023, meningkat menjadi 38,2 persen.
Hal itu diungkap Denny dala konferensi pers Melanjutkan Jokowi atau isu Perubahan: Panen Raya Politik Pemilu 2024 di Jakarta, hari ini Selasa (24/1/2023) dikutip Warta Kota dari Kompas.tv
"Tiga kali survey, yang nampak adalah dari yang puas Jokowi semakin terserap ke Ganjar Pranowo," jelasnya dari Youtube Live LSI Denny JA Official.
"Sekarang Januari 2023 naik menjadi 38,2 persen. Suka atau tidak suka, Ganjar jadi putra mahkota pendukung Jokowi. Ada juga tokoh lain, ganjar paling menonjol," jelasnya.
Sebaliknya, kata dia, pendukung Jokowi yang tidak puas langsung beralih ke Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
"Sebaliknya, yang tak puas ke Jokowi pergi ke Anies, dari tiga survey Juni-septermber dan sekarang Januari tambah tinggi menjadi 40 persen," jelasnya.
Ia lantas memprediksi, koalisi parpol pendukung Anies Baswedan, mulai dari Nasdem, PKS sampai Demokrat harus bertarung keras dan juga disebutnya harus bermain cantik.
Sebab, kata dia, tarikan kuat bakal mengerucut di dua calon tersebut.
Meskipun di sisi lain, Prabowo juga menguat, namun diprediksi tidak akan sekuat tarikan antara Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.
"Jadi dua bulan sampai tiga bulan depan, dua tarikan inilah yang keras. Di balik pertarungan ini, ada yang meneruskan legacy Jokowi (Ganjar Pranowo), tapi ada juga antitesa Jokowi, Anies Baswedan," jelasnya.
"2024 akan jadi panen raya politik. Akan besar efeknya," tambahnya
Denny JA, mengungkap ada dugaan upaya menggagalkan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Seperti diketahui, saat ini Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden dari NasDem.
Denny JA menyebut, Partai Nasdem bakal bermain cantik untuk memuluskan tiket Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Apalagi, Denny mengklaim berdasarkan data terkini survei lembaganya bahwa, Anies Baswedan mendapatkan suara yang cukup tinggi bagi pemilih yang tidak puas atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Denny juga menyebut, harusnya koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan harus terbuka mengusungnya sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
Meski begitu, bagi Nasdem ini tidak mudah lantaran satu kakinya berada di pemerintahan Jokowi.
"PKS, Demokrat dan Nasdem secepatnya mengibarkan isu perubahan (Sebagai antitesa Jokowi di Pilpres 2024-red). Ini tidak mudah bagi Nasdem karena satu kakinya di pemerintahan," jelas dia Denny JA, Selasa, diikuti Youtube Live LSI Denny JA Official, Selasa (24/1/2024)
Ia lantas menyebut, faktornya adalah karena Nasdem bermain di dua kaki. Satu sebagai pendukung Jokowi, tapi satunya sebagai non pendukung di Pilpres 2024.
"Banyak dari kadernya ada yang jadi menteri. Satu desakan dialami Nasdem adalah tarikan dan desakan dari calon partai koalisi baru yang kian keras," jelasnya.
Selain itu, ia bakal terus didesak keluar dari pemerintahan.
"Sebaliknya juga ini juga partai-partai lama yang sekarang ada di permitanah jokowi terutama PDIP akan keras mencari cara solusi agar akhirnya Anies Baswedan batal dicapreskan Nasdem," paparnya.
Meski begitu, Denny JA yakini Nasdem akan bermain cantik demi Anies Baswedan. Kalkulasi tersebut juga disebut masuk akal.
"Tapi apa yang terjadi? in kemungkinan saja. Nasdem tidak akan sukarela memihak menterinya," jelas dia.
"Yang terjadi dia akan main cantik, Jokowi tinggal satu tahun lagi. Sementara ini ke depan dia punya lima tahun lagi denggan Anies Baswedan (usai bersama Jokowi)," tambah Denny.
Untuk itulah, ia yakini Nasdem bakal mati-matian dan bermain cantik untuk Anies Baswedan di Pemilu 2024 mendatang.
Sumber: Wartakota