GELORA.CO - Komplotan pencuri besi penyangga rel kereta api beraksi di Desa Sei Alim, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Pencurian dilakukan pada Kamis (5/1).
Saat beraksi, mereka menggunakan sebuah ambulans bergambar salah satu organisasi masyarakat (ormas). Besi tersebut dimasukkan ke dalam ambulans.
Aksi mereka dipergoki pada pukul 04.30 WIB oleh petugas polisi khusus kereta api (Polsuska) yang berpatroli.
"Jadi ini memang kegiatan rutin patroli, kita mendapati ada mobil ambulans yang mencurigakan di pinggir rel. Kita kira ada kecelakaan,” ujar Manager Humas Drive 1 PT KAI Sumut, Anwar Solikhin, Jumat (6/1)
Saat didekati, ternyata ada 5 komplotan pencuri yang mengambil besi rel kereta api di sana. Saat bertemu petugas, para pelaku sempat mengancam dengan senjata tajam ke petugas.
“Mereka mengancam pakai senjata tajam dan linggis, setelah didekati karena jumlah kita lebih banyak, mereka lari semua,” ungkap Anwar.
Sebanyak 27 batang besi rel telah berhasil mereka lepas. Panjang masing-masing sekitar 2 meter. Mereka kabur meninggalkan besi dan juga mobil ambulans di lokasi.
“Jadi (barang bukti) besi dan mobil langsung, diserahkan ke Polres Asahan,” ujar Anwar.
Anwar menjelaskan, besi rel yang dicuri merupakan besi penahan pondasi rel. Kerusakan besi berpotensi menyebabkan kecelakaan kereta api. Pihak PT Kereta Api pun, segera memperbaiki besi yang dicuri tersebut.
“Kalau dampak langsung tidak ada, namun itu sangat potensi membahayakan perjalanan kereta api, karena itu kan, termasuk prasarana kereta api,” ujarnya.
“Meskipun penahan, namun di khawatirkan dapat membahayakan, apalagi kalau kondisi curah hujan yang tinggi maupun kondisi tergenang air,” tutupnya.
Sumber: kumparan