Beri Tumpangan Banci, Kakek Ini Malah Diperas, Dituduh Tak Bayar Habis Make

Beri Tumpangan Banci, Kakek Ini Malah Diperas, Dituduh Tak Bayar Habis Make

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sungguh malang nasib Sutarjan (68). Pria asal Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung itu menjadi korban pemerasan yang dilakukan seorang banci atau waria.

Saat itu, Sutarjan sedang merawat istrinya yang sakit di Rumah Sakit Urip Sumoharjo.

Malam itu, Minggu, 29 Januari 2023, sekira pukul 21.29 WIB, dia sedang keluar untuk sebuah keperluan.

Sutarjan melintasi Jln.Soekarno Hatta (Bypass) mengarah ke Panjang. Sesampai di Cucian Andri, Sutarjan memutar balik ke arah Rajabasa. Sebelum sampai di persimpangan di bawah Flyover Kalibalok belok ke arah Jl Antasari, Sutarjan diadang seorang banci. Sutarjan tak mengenalinya. Banci itu kemudian mengetuk jendela kaca mobil.

“Karena saya takut mobil dilempar batu, saya buka kaca mobil. Terus dia bilang mau numpang deket sampe Antasari deket situ, saya sempat nolak tapi dia bilang deket, yaudah saya tumpangin,” kata Sutarjan sambil terisak.

Saat di tengah perjalanan, banci tersebut merayu Sutarjan untuk mengorder. Sutarjan menolak. Alasannya, dirinya sudah tua. Selain itu, dia juga sibuk mengurus istrinya yang sedang sakit. Sudah 8 bulan.

Tak berhenti di situ, sang banci meminta uang ke Sutarjan. Bahkan sampai memaksa dengan merogoh kantong celana korban.

Saat Sutarjan menampik tangan pelaku, kontan sang banci merampas ponsel Sutarjan.

Pelaku juga memutar kunci kontak mobil ke arah off. Mesin pun mati mendadak di tengah jalan.

Pelaku kemudian turun dari mobil, lalu berteriak ke orang banyak, “dia make terus gak bayar saya!”

Merasa lucu, orang-orang menertawai Sutarjan. Saat itu, Sutarjan menangis. Dia berguling-guling meratapi nasibnya. “Dia merampas hape saya, tolong saya,” ratap Sutarjan.

Namun, sang banci sudah kabur. Saat itulah warga baru tahu kejadian yang sebenarnya. Segera salah seorang warga bernama Sandi, menyalakan mesin mobil Sutarjan dan membawa korban melapor ke kantor Polsek Tanjung Karang Timur.

Sutarjan kehilangan ponsel merek Oppo. Kunci mobil Sutarjan juga patah.Aiptu Budi, petugas piket Polsek Tanjung Karang Timur, meminta warga yang mengetahui keberadaan banci tersebut, untuk segera melaporkan ke polisi. “Sembari tim juga bergerak,” harap Budi. (*)

Sumber: herald
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita