GELORA.CO -Ternyata artis dan politisi Venna Melinda kerap kali menerima KDRT dari suaminya, Ferry Irawan. Namun kali ini, KDRT yang diterima pemenang Putri Indonesia 1994 sangat keterlaluan.
Seperti yang disampaikan Kuasa Hukum dan adik kandung korban, Reza Mahastra pada awak media, usai memberikan keterangan pada penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, Selasa (10/1/2023). Venna sering kali mendapatkan kekerasan dari suaminya, namun disembunyikan.
"Kalau menurut pengakuan yang bersangkutan pada keluarga, itu sudah beberapa kali dilakukan, tapi itu sengaja ditutupi oleh Bu Venna, karenakan untuk menjaga aib rumah tangga ya, tapi mungkin pada saat kejadian kemarin itu, sebenarnya sudah melampaui batas, yang akhirnya Bu Venna memutuskan untuk melapor ke polisi," ujar Reza.
Dalam kesempatan kali ini, Reza tidak hanya memberikan keterangan pada penyidik, tapi juga melengkapi berkas-berkas demi kelangsungan proses penyidikan oleh Polda Jatim.
"Kami harus melengkapi, jadi (hasil) kesehatannya yang dia dapat, dia konfirmasi juga pada dokter-dokter yang merawat, nanti kita lihat aja hasilnya, untuk trauma-trauma yang didapatnya, tapi saya sudah tunjukan trauma yang sudah dialami Bu Venna, akibat kejadian kemarin di Kediri," terangnya.
Reza juga mengaku, dirinya sempat dihubungi oleh Venna Melinda, usai kakak kandungnya tersebut mengalami KDRT yang dilakukan oleh Ferry Irawan. Pada saat dihubungi via Video Call, Reza sempat melakukan tangkap layar.
"Saya itu dihubungi hari Minggu, tanggal 9, ya sekitar jam 9 pagi melalui video call, dan pada saat saya angkat, cukup kaget, saya melihat dia dalam keadaan... saya perlihatkan aja deh, saya sempat screenshot pembicaraan saya dengan Mbak Venna, nag keadaan dia seperti ini," ujarnya, serta menunjukan tangkapan layar pada hari Minggu (8/1/2023) kemarin.
Melihat keadaan Venna Melinda histeris dan kondisi mengeluarkan darah dari hidungnya, Reza sempat menanyakan apa yang terjadi, namun Reza tak mendapatkan jawaban, hanya tangisan histeris kakaknya.
"Di sini masih ada foto saya, saya terus bertanya ada apa ini, cuma tidak dijawab dengan baik karena yang bersangkutan dalam kondisi histeris, jadi pertanyaan saya tidak dijawab dengan baik. Jadi dia ini nelpon sambil minta diselamatkan," ucap Reza.
KDRT yang terjadi pada Minggu (8/1/2023) kemarin, lanjut Reza, bahwa kakaknya tersebut mengaku sempat berteriak meminta tolong, namun tidak bisa, karena oleh Ferry Irawan, Venna Melinda dalam posisi di kasur hotel, dan kedua tangannya ditahan oleh Ferry, dan juga kepala Venna bagian hidung, ditekan oleh jidat terlapor.
"Menurut keterangan Bu Venna, hal itu dilakukan karena dia semacam menekan bagian hidung Bu Venna, untuk yang hari kemarin ya, dengan dahinya dengan sangat keras, dalam posisi terlentang, tangan ditahan di tempat tidur," ujarnya.
"Dan hidungnya ditahan dengan dahi, lalu setelah Bu Venna merasakan kesakitan, dihentikan pada saat bangun, darah banyak yang keluar, dan itu bisa dilihat, saya melihat di TKP (melalui video) darah banyak berceceran di lantai, selimut, tempat tidur," terang Reza.
Selain itu, saat Venna akan keluar dari kamar, Venna Melinda sempat dihalang-halangi oleh Ferry, bahkan terlapor dan korban sempat tarik-menarik berebut handphone milik Venna.
"Jadi pada saat dia masuk lagi, diambil handphone, terus sudah mau dihalang-halangi lagi, dan kebetulan dia sempat menelpon orang di Kediri, dan tersambung, dan terlihat keadaannya," ungkap Reza.
Reza juga menegaskan, dalam hal ini pelapor tetap meneruskan jalur hukum, dan tidak akan mencabut laporan dari kepolisian.
"Bu Venna telah memberikan komitmennya, untuk tidak menarik laporannya. Jadi gini, laporan ini kan dilakukan oleh warga negara Indonesia, atas adanya tindakan pidana yang dilakukan, domestik memang KDRT, dan ini tidak ada jalan lain selain melaporkan ke pihak kepolisian," katanya.
Sumber: suara