GELORA.CO - Pernyataan Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein atau dikenal dengan julukan "Wanita Emas" soal Pemilu 2024 didesain untuk Ganjar Pranowo, mendapat tanggapan dari PDI Perjuangan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristyanto menilai pernyataan Hasnaeni tak masuk akal dengan mengklaim Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari pernah bilang bahwa Pemilu 2024 didesain untuk Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
"Politik ini kan mengikuti aturan main," ujar Hasto dalam jumpa pers bertajuk "Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju Tahun 2023" yang digelar virtual, Jumat (30/12).
Di samping itu, Hasto juga menegaskan soal makna pelaksanaan pemilu dalam sistem demokrasi, yang pada dasarnya merupakan suatu proses yang tidak bisa diatur oleh segelintir orang.
"Kehendak rakyat gimana bisa diatur-atur, mengatur lebih dari 270 juta rakyat Indonesia dalam satu skenario politik. Ini kan Pemilu rakyat yang berdaulat," tuturnya.
Oleh karena itu Hasto menganggap, isu yang beredar soal Pemilu 2024 didesain untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai presiden dan wakil presiden, itu akan mengganggu jalannya pesta demokrasi yang berdaulat.
Lebih dari itu, ia juga memandang Hasnaeni sebagai orang yang melontarkan wacana tersebut tidak sedang dalam keadaan yang baik.
"Kita harus membangun kecerdasan di dalam politik, rasionalitas dalam politik, bahwa berbagai informasi-informasi yang tidak benar itu harusnya bisa kita tarik sehingga yang ada itu di depan membangun energi positif yang bukan digerakkan oleh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
"Sehingga, ketika ada pendapat orang yang secara psikologis di bawah tekanan saja kita tanggapi, ya nanti kehidupan politik kita akan menjadi kurang sehat. Masa harus kita dengarkan," demikian Hasto menambahkan.
Isu Pemilu 2024 didesain untuk Ganjar Pranowo dan Erick Thohir disampaikan Hasnaeni dalam video yang beredar di media sosial pada pekan lalu.
Dalam video itu, tampak Hasnaeni berbicara di hadapan sejumlah pimpinan parpol yang notabene tak lolos tahapan pendafataran dan verifikasi administrasi calon peserta Pemilu Serentak 2024 di dalam rumah tahanan (rutan).
Hasnaeni yang ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) lantaran ikut tersangkut kasus dugaan korupsi penyimpangan dana PT Waskita Beton Precast Tahun 2016-2020 itu mengungkapkan pernyataan Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, soal Pilpres 2024.
Kata Hasnaeni, Hasyim Asyari pernah menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan didesain menjadi Presiden RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Wakil Presiden RI pada Pemilu 2024.
"Dia pernah menjelaskan kepada saya bahwa yang akan menjadi Presiden RI itu, akan didesain oleh KPU, bahwa Pak Ganjar dan pasangan Erick Thohir. Itu statemennya Pak Hasyim Asyari sendiri kepada saya. Bercerita waktu saya berduaan," begitu Hasnaeni mengklaim.
Hasnaeni sendiri akhirnya mengklarifikasi bahwa apa yang ia nyatakan sebelumnya adalah tidak benar. Perempuan yang juga Ketua Umum Partai Repbuplik Satu itu mengungkapkan hal itu karena sedang depresi atas masalah yang menimpanya.
Sumber: rmol.