Tangis Orang Tua Bharada E, Minta Ferdy Sambo Bersikap Jantan: Apalagi Bapak Jenderal!

Tangis Orang Tua Bharada E, Minta Ferdy Sambo Bersikap Jantan: Apalagi Bapak Jenderal!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Orang tua Bharada E,  Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang meminta Ferdy Sambo untuk bersikap jantan dalam kasus penembakan Brigadir J yang juga turut melibatkan anaknya.

Dalam acara ROSI yang tayang melalui kanal YouTube Kompas TV, ayah dan ibu Richard Eliezer sangat sedih atas kasus yang menimpa anak laki-lakinya tersebut.

Junus meminta supaya Ferdy Sambo sebagai otak utama penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat itu untuk bersikap jantan.

"Untuk Pak Sambo, harus jantan lah, harus bertanggung jawab atas permasalahan ini. Jangan dikorbankan anak saya," ucap Junus dikutip Suara.com dari kanal Youtube KOMPAS TV, Jumat (2/12/2022).


Ayah Bharada E menuntut Ferdy Sambo untuk bisa mempertanggungjawabkan masalah yang sudah melibatkan anaknya. Ia meminta supaya mantan Kadiv Propam itu tidak seolah-olah yang menjadi korban.


Ia juga mengungkit pangkat Ferdy Sambo yang jauh lebih tinggi dari Richard Eliezer yang hanya seorang Bharada E. Untuk itu, ia meminta Ferdy Sambo secara jantan harus bisa bertanggung jawab atas masalah yang sudah ia buat hingga melibatkan Bharada E.


"Sekali lagi saya minta kepada Pak Sambo. Harus jantan dan bertanggung jawab. Harus mengakui. Jangan menjadi korban. Anak saya menjadi korban, pangkatnya terendah. Apalagi bapak seorang jenderal,"


"Jadi saya minta kepada Pak Sambo. Harus jantan, harus mengakui, jangan bebankan kepada anak saya yang hanya seorang Bharada. Apa artinya menjadi seorang Bharada melawan jenderal?" tutupnya.

Sidang terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J masih terus bergulir hingga saat ini.

Dalam persidangan, Bharada E memberi pengakuan yang luar biasa bak membuka kotak pandora dari kasus yang tampaknya belum menemukan titik terang hingga kini.

Bharada E sempat mengakui bahwa dirinya dilanda mimpi buruk usai insiden penembakan tersebut. Tak hanya itu, ia juga mengaku lega karena polisi menahannya. Perasaan bersalah perlahan memudar dan akhirnya berani mengungkap kebenaran

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita