Survei Peningkatan Kepuasan Pemerintahan Jokowi Tidak Wajar

Survei Peningkatan Kepuasan Pemerintahan Jokowi Tidak Wajar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo tak berjalan seiring dengan pertumbuhan elektabilitas PDI Perjuangan sebagai partai pengusung utama.

Merujuk survei Poltracking Indonesia, analis politik dari America Global University, Jerry Massie menilai, elektabilitas PDIP cenderung stagnan, sementara tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi justru menanjak.





"Kalau survei elektabilitas Jokowi 73 persen, maka PDIP seharusnya di atas 30 persen. Soalnya ini (PDIP) partai yang identik dengan Jokowi," ujar Jerry saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/12).

Menurut Jerry, ada kejanggalan dengan hasil survei Poltracking tersebut. Sebab, ia melihat kinerja pemerintahan cenderung tidak membuat masyarakat puas.

Pasalnya, ia melihat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi menuai kritik pedas dari publik yang terlihat dari beberapa contoh yang dipaparkannya.

"Kenaikan BBM dan gas LPG rencana tahun depan akan naik lagi," tambahnya menyebutkan.

Lebih dari itu, Jerry juga mengamati kondisi perekonomian RI yang kian merosot, dimana bisa tergambar dari inflasi yang masih di kisaran 5,42 persen dari sebelumnya 5,71 persen.

Kondisi perekonomian tersebut kaitannya dengan tingkat kepuasan publik, dipaparkan Jerry, seharusnya sama seperti yang terjadi di Amerika Serikat.

"Beda. Pada survei Trafalgar, Realclear Politics, Rasmussen, Harvard-Harris, Emerson, Politico sampai Gallup terakhir mencatat tingkat elektabilitas atau approve Joe Biden (Presiden Amerika Serikat) rontok di 33 persen," urai Jerry.

"Penyebab utamanya adalah Inflasi mencapai 9,1 persen tertinggi dalam 40 tahun," sambungnya.

Maka dari itu, Jerry yang juga merupakan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini memandang, seharusnya kenaikan tingkat elektabilitas Jokowi tak setinggi yang dicatat Poltracking.

Apalagi dia melihat tingkat elektabilitas partai politik (parpol) pengusung utama Jokowi, dalam hal ini PDIP, justru cenderung stagnan.

"Nah kalau PDIP tak naik elektabilitasnya maka survei Jokowi menjadi buyar," demikian Jerry menambahkan. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita