GELORA.CO - Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk 'Proyeksi Ekonomi Politik Nasional: Catatan Akhir Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf 2022 survei nasional' pada Kamis 8 Desember 2022. Salah satu temuan dalam survei nasional yang dilakukan Poltracking itu adalah tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengalami peningkatan.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, jumlah responden yang mengatakan sangat puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf sebesar 20,4% dan yang cukup puas sebanyak 52,4% sehingga jika digabungkan yang merasa puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf ada di angka 73,2%.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo- Ma’ruf Amin adalah 73.2%," kata Hanta Yuda, dalam keterangannya, Kamis 8 Desember 2022.
Sementara untuk yang merasa tidak puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf jumlahnya ada sebanyak 16,3 persen dan yang sangat tidak puas jumlahnya sebanyak 2,7% sehingga kalau ditotal yang tidak puas dengan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf totalnya sebanyak 19,0%. Sementara 7,8% tak tahu atau tidak menjawab.
Secara kuantitatif, menurut Hanta Yuda, salah satu hal yang menjelaskan angka kepuasan tersebut adalah bidang pendidikan (78.5%) dan bidang kesehatan (77.9%) yang mendapatkan kepuasan tertinggi, diikuti sosial budaya (73.7%), pertahanan dan keamanan (73.1%), dan politik dan stabilitas nasional (70.3%).
"Namun demikian, kepuasan pada bidang ekonomi (64.5%) dan penegakan hukum (62.9%) adalah yang terendah," ujar Hanta Yuda
Tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo - Ma’ruf Amin, kata Hanta Yuda, sempat mengalami fluktuasi. Tetapi sepanjang tahun 2022 relatif terus mengalami peningkatan, seperti terlihat dalam tren temuan survei Poltracking, pada Mei (59.6%), Agustus (66.2%) dan November (73.2%).
"Kenaikan ini, setidaknya dijelaskan oleh temuan penilaian positif (puas) terhadap kinerja Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Ma’ruf Amin paling banyak karena program bantuan pemerintah (23.4%) & pembangunan proyek nasional (9.7%)," ujarnya
Faktor lain, tren kenaikan kepuasan publik yakni karena Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan pemerintah untuk menekan dampak ekonomi akibat kenaikan harga BBM. Sebanyak (28.9%) publik menyatakan BLT merupakan program yang paling dirasakan manfaatnya.
Program ini menjadi “jurus” pemerintah dalam mempertahankan kepuasan kinerja pemerintahan. Selain itu, ada program lainnya yang paling dirasakan manfaatnya seperti Kartu Indonesia Sehat (9.9%), Pembangunan jalan tol/jalan trans (7.8%), Kartu Pra Kerja (7.5%), dan Kartu Indonesia Pintar (6.2%).
Sekadar informasi untuk diketahui, survei nasional ini dilakukan Poltracking pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sumber: viva