GELORA.CO -Keputusan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengganti Slogan baru Kota Jakarta mendapat kritikan dari anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Dedi Supriadi menilai slogan yang berbunyi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' sulit dipahami publik.
“Karena pada dasarnya seluruh wilayah Indonesia ini adalah untuk Indonesia dari zaman Indonesia merdeka. Pasti untuk Indonesia," katanya kepada wartawan, Kamis (15/12).
Ia mempertanyakan mengapa setelah beberapa puluh tahun setelahnya baru ada slogan itu. Ia berpandangan, penggantian slogan yang dilakukan Heru tidaklah penting dan tidak terkait dengan kepentingan warga Jakarta.
Dedi lantas membandingkan slogan yang digunakan saat Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, yakni ‘Jakarta Kota Kolaborasi’.
Dalam pandangan Dedi, slogan Jakarta Kota Kolaborasi sangat mudah dipahaminya oleh seluruh elemen, stakeholders, dari warganya, kemudian birokrasinya, perwakilan rakyatnya.
"Pihak swasta yang ada di Jakarta itu berkolaborasi untuk kepentingan Jakarta. Jelas, mudah ditangkap, eye catchy,” ujar dia.
Anggota Komisi D DPRD DKI itu memandang, perubahan slogan yang dilakukan Heru seharusnya tetap mencerminkan kepentingan warga Jakarta saat ini.
“Dengan slogan ini, kurang relevan, kurang relate dengan kondisi di Jakarta,” ucapnya
Sumber: RMOL