GELORA.CO - Mobil listrik kini menjadi pilihan banyak pengendara roda empat karena efisiensi. Selain efisien, faktor lain seperti kecanggihan, hemat dan juga anti polusi udara menjadi pertimbangan berpindah kendaraan ke mobil listrik.
Banyaknya peminat, membuat produsen otomotif kini mulai aktif mengembangkan mobil listrik berbasis baterai. Saat ini model yang sudah banyak dipasarkan adalah mobil listrik, yang harus diisi ulang ketika daya baterainya hampir habis.
Memang tidak menghasilkan polusi udara, namun mepakaian mobil listrik butuh proses pengisian baterai yang memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Namun, jika ingin memanfaatkan sistem pengisian daya cepat kini tersedia di beberapa tempat, pengecasan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam.
Mengutip laporan Carnewschina, perusahaan otomotif asal China berhasil mengembangkan mobil dengan baterai yang bisa kembali penuh dalam waktu satu menit saja. Bagaimana mungkin?
Ya, produsen otomotif asal China baru saja mengembangkan mobil listrik yang diberi nama Livan RL9. Mobil ini baru saja diluncurkan di Negeri Tirai Bambu yang mengusung desain Sport Utility Vehicle, dan sepenuhnya digerakkan oleh energi listrik.
Livan RL9 adalah kendaraan hasil kolaborasi pabrikan otomotif Geely dan Lifan.
Untuk bisa membuat baterai kembali penuh dalam waktu singkat, perusahaan menggunakan platform Global Battery Rapid Change atau GBRC. Platform tersebut memungkinkan baterai yang dipasang di bagian bawah mobil, untuk dilepas dan diganti dengan yang kondisinya sudah terisi penuh.
Sistem tukar baterai ini sebelumnya telah diterapkan pada sepeda motor, dan saat ini mulai dipasang di kendaraan bermotor roda empat.
Mobil ini ditawarkan dengan harga 109.900 Yuan, atau setara Rp240 jutaan. Nantinya, pembeli dikenakan biaya langganan untuk penukaran baterai sebesar 898 Yuan atau sekitar Rp2 juta per bulan.
Sumber: suara