Sebut Ada Tokoh Bakal Gagal Koalisi Capres 2024, Jokowi Kirim Sinyal Pada Anies Baswedan?

Sebut Ada Tokoh Bakal Gagal Koalisi Capres 2024, Jokowi Kirim Sinyal Pada Anies Baswedan?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menaruh khawatir dengan nada kesal jika pihak istana selalu disalahkan atas dinamika politik saat ini. 

Belum lama ini, Jokowi mengungkapkan jika istana dituding mengintervensi KPU setelah peserta pemilu ada yang tidak lolos.

Dia menyebut, jika menyalahkan pihak istana, Presiden atau Jokowi memang suatu yang paling mudah dan enak. Belum cukup dengan itu, Jokowi pun menyebut jika nanti ada koalisi partai yang gagal pada Pemilu 2024, pihak istana dan dirinya pun yang disalahkan.

Di media sosial, Jokowi mengunggah kegelisahan dan kekesalannya tersebut. Dia menyebut berkali-kali jika pihaknya tidak mengetahui apalagi mengintervensi lembaga penyelenggara Pemilu tersebut, KPU.

Jokowi menuliskan narasi jika KPU ialah lembaga yang independen yang tidak dapat dan tidak boleh diintervensi dalam menjalankan tugasnya.

"Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga yang independen yang tak dapat dan tidak boleh diintervensi dalam menjalankan tugasnya," tulis Jokowi di media sosial instagramnya.

Dalam pernyataan, Jokowi menegaskan jika dirinya tidak mengerti masalah soal peserta Pemilu 2024. Hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan KPU. 


Jokowi pun menegaskan KPU ialah lembaga independen. "Saya itu enggak mengerti apa-apa masalah ini. Ini kan total 100 persen urusannya KPU. KPU itu independen. Jadi, tidak bisa yang namanya ikut-ikutan, mengintervensi, enggak ada," ucapnya.

Tidak cukup dengan itu, Jokowi pun memberikan contoh lain, jika ada nantinya tokoh yang mau maju Pilpres namun gagal koalisi, dan istana kemudian disalahkan.

"Mungkin, untuk pilpres, bisa seperti itu lagi. Ada orang atau tokoh yang ingin sekali dapat kendaraan supaya bisa mencalonkan, ternyata tidak bisa. Tuduh lagi presiden ikut-ikutan, istana ikut-ikutan, kekuatan besar ikut-ikutan." ujar Jokowi.


"Paling enak itu memang mengambinghitamkan, menuduh Presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi sebelumnya.

"Itu kan sebetulnya urusannya KPU, tetapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk, itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi," kata Jokowi lagi.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita