GELORA.CO -Keberadaan relawan dan partai politik tidak bisa dipisahkan dalam dunia perpolitikan. Baik relawan maupun partai politik ibarat uang, memiliki dua sisi dan menjadi kesatuan.
"Sejatinya partai politik butuh relawan (orang yang rela) sebagai basis pendukung yang turut mendongkrak elektabilitas partai atau apa pun itu," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen, Senin (5/12).
Namun demikian, Samuel mencermati partai politik kekinian kurang demokratis atau kurang sejalan dengan aspirasi politik rakyat.
"Partai politik terlihat asik sendiri mengalkulasi kepentingannya sendiri. Terkadang seperti bertolak belakang dengan aspirasi masyarakat Indonesia," tutur mantan fungsionaris DPP KNPI itu.
Padahal, kata dia, partai politik butuh dukungan suara rakyat untuk mendudukkan calon legislatifnya menjadi wakil rakyat di perlemen.
Keberadaan relawan kekinian juga punya daya tawar cukup diperhitungkan di dalam menyalurkan aspirasinya, khususnya dalam perhelatan Pilpres.
"Kehadiran relawan menjadi 'obat' buat dahaganya perjuangan aspirasi rakyat melalui komunitas relawan (orang yang rela)," tandasnya.
Sumber: RMOL