GELORA.CO - Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, merespons terkait laporan yang ditujukan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI atas dugaan curi start kampanye oleh Anies Baswedan yang digadangkan akan menjadi bakal calon presiden.
Ali mengaku bahwa safari politik yang dilakukan Anies di Aceh tersebut tidak terdapat kampanye di dalamnya.
“Yang dilanggar itu apa toh? Undang-Undang pemilu itu kan Bawaslu itu berhak mengawasi itu ketika tahapan pemilu sedang dilaksanakan kalau sekarang itu bukan kampanye, ini bukan cari start, ini start duluan,” sebut Ali dikutip dari Suara.com pada Kamis (8/12/2022).
Ali yang juga ikut bersama Anies saat safari politik di Aceh tersebut menyebut bahwa saat itu Anies dan sejumlah politisi NasDem hanya melakukan salat Jumat di salah satu masjid ikonik yang ada di Aceh.
Saat diwawancarai oleh wartawan, Ali juga mengklaim bahwa sejumlah massa yang datang saat itu adalah jamaah salat jumat.
“Sekarang begini, saya kebetulan ada di situ. Yang disebut kampanye itu kan ‘pilih saya’ kan gitu. Kalau ceramah di masjid itu tausiah kan, sambutan di masjid itu tausiah kan? Tapi saat itu Anies tidak melakukan karena habis shalat, assalamualaikum, assalamualikum, y asudah, jalanlah kita. Begitu berjalan,” bebernya.
“Tapi inikan Anies itu di masjid itu salat jumat. Semua umat Islam juga setiap Jumat itu salat berjamaah kan? Terus masyarakatnya, karena di Aceh inikan setiap Jumat pasti rame kan. Apakah kita mau salahkan masyarakatnya mengikuti Mas Anies?,” lanjut Ali.
Meskipun demikian, Ali mengatakan bahwa ia akan terbuka jika ada warga negara yang melapor ke Bawaslu sebagai lembaga yang independen dan objektif.
“Saya bukan Bawaslu. Setiap orang punya hak melakukan pengaduan. Terus kemudian nanti Bawaslu saya pikir adalah lembaga independen yang berbasis di atas tiap tindakan dari Bawaslu, maksudnya pengawasan yang dilakukan Bawaslu itu mesti berbasis aturan kan,” beber Ali.
Diketahui, Anies Baswedan dilaporkan Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD) ke Bawaslu RI karena dianggap telah curi start kampanye saat safari politik ke Aceh beberapa hari yang lalu.
Sumber: suara