GELORA.CO -Kecelakaan bus terjadi di Silaiang Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Senin (19/12/2022).
Bus tersebut mengangkut rombongan mahasiswa buat kunjungan industri ke PT. Semen Padang, Padang, Sumatera Barat.
Melansir dari Teraskabar.com, Senin malam ini, seratusan mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Riau atau UNRI.
Salah satu bus yang membawa mahasiswa UNRI tersebut terbalik di Silaiang Bawah, Kota Padang Panjang, sekira pukul 08.00 WIB, 19 Desember 2022. Mengakibatkan 46 mahasiswa termasuk pegawai mengalami luka-luka.
"Penumpang merupakan mahasiswa dan pegawai dari Unri, jumlah korban 46 jiwa, dan kami telah melakukan proses evakuasi. Baik itu korban maupun bus Bus Marcedes Benz S 7056 UW," Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy kepada jurnalis di Padang Panjang.
"Sebagian korban kecelakaan bus terbalik luka ringan dan sudah dilarikan ke rumah sakit," ungkap Iptu Aldy Lazzuardy.
Masih kata Kasat Lantas Polres Padang Panjang, sebanyak 25 mahasiswa mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Yarsi.
"Tujuh di RSUD Padang Panjang, dan satu lagi di Puskesmas Kayu Tanam," tuturnya.
Kronologi Bus Rombongan Mahasiswa UNRI
Bagaimana kronologi musibah bus mahasiswa terbalik Ndan? Kasat Lantas Polres Padang Panjang Iptu Aldy Lazzuardy Septiawan menerangkan, musibah kecelakaan bus rombongan mahasiswa dari kampus UNRI itu, ketika tiba di Padang Panjang, Senin (19/12/2022) pagi.
Jelasnya, rombongan menumpang bus Mercedes Benz nomor polisi S 7056 UW, yang mana supir bus adalah Amri, berusia 51 tahun. Bus awalnya datang dari arah Pekanbaru ke Padang untuk melakukan kegiatan di Padang.
Setiba di Kota Padang Panjang, tepatnya di kawasan Silaiang Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, kata Iptu Aldy Lazzuardy. Supir bus tidak dapat mengendalikan keadaan, bahkan tidak bisa melakukan pengereman saat di lokasi kejadian.
Akibatnya terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan kendaraan lainnya, seperti mobil Hyundai Starex Mover BA 1578 N, Datsun Go nopol BA 1467 QF, mobil Toyota Calya BA 1157 IN, dan truk tangki CPO nopol BA 8033 GU.
Iptu Aldy Lazzuardy menerangkan, setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ternyata rem bus tersebut mengalami disfungsi rem alias rem blong.
"Rupanya bus itu mengalami rem blong," ungkapnya.
Adapun rem blong merupakan disfungsi rem yang menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja dengan baik, dan atau tidak berfungsi sama sekali.
Datsun Go nopol BA 1467 QF merupakan korban tertabrak pertama dari bus mahasiswa, kemudian bus Mercedes Benz nomor polisi S 7056 UW menghantam Toyota Calya, Hyundai Starex Mover dan truk tangki CPO dari datang dari arah yang sama.
"Bus kemudian terpental ke jalan usai lalu terbalik di tengah jalan usai melabrak lereng bukit," jelas Iptu Aldy Lazzuardy.
Kini para rombongan dalam perawatan medis, akan tetapi Koordinator Program Studi D3 FEB UNRI Restu Agusti, memutuskan untuk memberangkatkan mahasiswa korban bus terbalik di jalan aspal ke Pekanbaru.
"Kami sedang mencari bus lain untuk mengantar mahasiswa kami ke Pekanbaru," ungkap Restu Agusti, kutip dari Teraskabar.com.
Sebagian mahasiswa yang merupakan rombongan kunjungan ke Semen Padang telah tiba di Indarung, Kota Padang. [*]
Sumber: suara